KABUPATEN CIREBON, SC- Pemkab Cirebon bekerja sama dengan Bank bjb meluncurkan perluasan elektronik transaksi atau penggunaan pembayaran nontunai, di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon, Selasa (16/1/2021).
Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, salah satu langkah menuju smart city ialah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah. Sehingga, dalam pelaksanaannya mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi bagi Kabupaten Cirebon.
“Kita memiliki keinginan untuk terus maju dan selalu melakukan perbaikan agar seluruh sistem, baik dari lapisan masyarakat, swasta, Pemda, maupun kementrian dan lembaga terkait dapat menyesuaikan diri dengan kondisi perkembangan yang serba cepat,” kata Imron.
Menurut Bupati, digitalisasi ini menuntut seluruh aspek untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Pemkab Cirebon melakukan koordinasi dengan kementrian dan lembaga, guna perbaikan yang harus dilakukan di Kabupaten Cirebon, salah satunya adalah mengenai digitalisasi.
Dikatakan Imron, Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas yang menjaga kelancaran sistem pembayaran dalam pelaksanaan tugas tersebut, tentunya perlu melakukan kolaborasi dengan Pemda serta bersama lembaga lainnya termasuk Bank bjb, dalam hal ini sebagai mitra Pemda dalam pengolahan keuangan daerah dengan impian dapat mendorong proses digitalisasi.
“Selain tidak repot, sambungnya, uang digital juga sekaligus untuk mengantisipasi adanya penyimpangan,” ucap Imron.
Nantinya, pembayaran tersebut akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia. Masyarakat, menurut Imron, tinggal melakukan scan barcode QRIS, yang ada di sejumlah tempat pelayanan.
Imron mengungkapkan, sejumlah fasilitas yang nantinya bisa menggunakan pembayaran nontunai, yaitu tujuh pasar yang ada di Kabupaten Cirebon, yakni Pasar Babakan, Pasar Ciledug, Pasar Jamblang, Pasar Palimanan, Pasar Cipejeuh, Pasar Sumber dan Pasar Batik Trusmi Plered.
BACA JUGA: Bupati Optimistis Smart Village Bakal Terwujud
Selain tujuh pasar, empat puskesmas yakni Puskesmas Plered, Puskesmas Dukupuntang, Puskesmas Sindanglaut dan Puskesmas Sumber. Pembayaran nontunai, juga bisa dilakukan untuk melakukan pembayaran parkir di Hutan Kota Sumber.
“Selain itu, pembayaran nontunai juga, diterapkan di empat Bumdes Smart, pembayaran PBB, pembayaran retribusi sampah dan pajak kendaraan,” papar Imron.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 ini bukan berarti menjadi penghambat bagi semua pihak untuk dapat berinovasi dan berprestasi di kantor bank perwakilan BI dan Bank bjb serta dinas terkait. Pemda Kabupaten Cirebon sendiri, lanjut Imron, telah melakukan beberapa inovasi dan digitalisasi yang luar biasa. Di antaranya adalah inovasi untuk transaksi pendapatan daerah melalui perluasan pembayaran dengan QRIS yang dapat menerima semua pembayaran dari semua uang elektronik, aplikasi m-banking dan m-payment yang dimiliki untuk layanan pembayaran secara digital.
Menuju Kabupaten Cirebon Smart City
Dengan adanya inovasi digital terhadap layanan tersebut, akan dapat mempermudah akses masyarakat untuk pembayaran retribusi dan pajak daerah secara optimal. Untuk itu, Imron berharap kepada seluruh kepala perangkat daerah dan para ASN, untuk bersinergi mempersiapkan pembentukan tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Cirebon dan membuat program kerja serta rencana kerja percepatan digitalisasi daerah menuju Kabupaten Cirebon Smart City.
Imron ingin agar masing-masing perangkat daerah lainnya bersama BI dan instansi lainnya, terus berinovasi melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas dan kesempatan layanan kepada masyarakat. Antara lain, perluasan kanal pembayaran nontunai untuk kemudahan pembayaran pajak dan retribusi.
Selain itu, Imron juga ingin agar para ASN dapat menjadi penggerak dalam percepatan dan perluasan tersebut dengan terus meningkatkan kompetensinya dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Melalui kegiatan ini pula, harapan saya dengan adanya progres digitalisasi ini dapat mengembangkan dan mendorong perekonomian Kabupaten Cirebon, khususnya para pelaku UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi ini sebagai kesempatan untuk berkembang dan maju,” ungkapnya.
Sementara itu, pemimpin Bank bjb Divisi Hubungan Kelembagaan, Isa Anwari, menyampaikan, pihaknya akan terus berkomitmen dengan Pemkab Cirebon untuk memberi beberapa inovasi layanan, salah satunya layanan digital tersebut.
BACA JUGA: Diskominfo Target Smart Village Terwujud 2021
Ia menyebut, melalui Qris semua nasabah, baik nasabah bank BJB maupun non-bjb bisa mengakses layanan digital tersebut.
“Jadi tidak eksklusif, tapi semua uang elektronik baik itu Gopay, Dana, Link Aja dan lainnya itu bisa mengakses. Jadi masyarakat tidak ada alasan untuk tidak membayar, karena sudah dibuka semua untuk masyarakat. Tapi link-nya tetap Bank bjb, karena kita sebagai RKUD-nya,” paparnya. (Islah)