CIREBON, SC- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar webinar bertema “Kosmologi Perempuan dalam Tasawuf dan Filsafat”, Rabu (10/02/2021). Webinar ini diisi Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta MAg dan Rektor Sadra Institut Jakarta, Dr H Kholid Al Walid MA.
Kepala PSGA, Naila Farah MAg dalam sambutannya menyampaikan perempuan selalu menarik untuk dijadikan sebagai bahan kajian utama dalam kajian kosmologi Islam. Mengingat bahwa perempuan tidak hanya dipandang sebagai entitas fisik.
Cara pandang terhadap perempuan tentang alam cenderung mengalah demi harmoni, seperti dalam pemaknaan tanaman padi sebagai Dewi Sri. “Bentukan ini berarti penggabaran sifat perempuan yang lembut, mengayomi, penyayang dan pengasih,” ujar Naila.
Sementara itu Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta MAg dalam materinya memaparkan, manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai pribadi tidak terpisah dari pemahaman akan kehidupan intelektual spiritual. Persoalan-persoalan manusia, masyarakat modern utamanya, tidak terlepas dari hakikat manusia itu sendiri.
“Salah satu perwujuduan dari manusia di muka bumi ini dapat diwakili oleh perempuan. Perempuan menjadi salah satu unit kosmos dalam komponen alam semesta,” kata Sumanta.
Dia melanjutkan, perempuan dalam konteks ini dapat memaksimalkan apa yang disebut sebagai al-aql dan al-qalb. Perempuan telah mampu mendayagunakan secara maksimal akal dan hatinya untuk hadir dalam tindakan yang nyata.
“Kondisi kesucian hati manusia menjadi tujuan mutlak dalam ajaran tasawuf. Oleh sebab itu, dalam konteks tasawuf, kemampuan spiritual menjadi permasalahan utama dalam kesetaraan antara laki-laki dan perempuan,” kata dia.
BACA JUGA: UISI IAIN Cirebon, Kampus Lokal Rasa Internasional
Perempuan dalam dunia tasawuf harus diartikan secara utuh. Dengan melihat sekaligus mempertimbangkan aspek material dan aspek mentalnya secara bersamaan.
“Maka dapat disimpulkan bahwa dunia tasawuf telah berhasil menampilkan identitas perempuan sebagai individu di luar kemampuan seksual dan reproduksinya,” tandas Sumanta. (Arif)