KABUPATEN CIREBON, SC- Tindakan preventif diterapkan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Cirebon di sejumlah lokasi rawan bencana guna mengurangi dampak bencana, baik banjir maupun tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengatakan, tindakan-tindakan preventif dengan konteks bencana yang terjadi akhir-akhir ini perlu dilakukan. Selain itu, kata Alex, pihaknya juga mengontrol dan terus mengikuti perkembangan informasi cuaca yang ada.
“Kalau misalkan hari ini memungkinkan terjadinya hal tersebut, maka dilakukan langkah-langkah yang sifatnya mengurangi dampak terjadinya bencana tersebut. Sejauh ini sudah dilakukan langkah-langkah yang sifatnya mengurangi dampak terjadinya bencana tersebut. Jadi kita terus pantau kondisi cuaca dan lakukan tindakan preventif,” kata Alex, Sabtu (13/2/2021).
Akan tetapi, kata Alex, pada saat terjadinya bencana pihaknya memang harus bisa menyesuaikan diri agar dampak bencana tidak menyeluruh. Karena diakui Alex, bencana alam tidak bisa diprediksi.
Saat ini, hasil pemetaan bencana yang sudah dilakukan yakni berada wilayah timur, tengah dan barat Kabupaten Cirebon. Namun, dari dari tiga wilayah tersebut bencana kerap terjadi di tujuh kecamatan dan menjadi konsentrasi BPBD Kabupaten Cirebon. Karena itu, lanjut Alex, pihaknya tetap fokus di 7 kecamatan dan 19 Desa dalam ranah prabencana.
“Kita tetap berkomunikasi, berkoordinasi dengan tim teknis kemudian dalam konteks pelaksanaan pada saat proses kejadian pun kita tetap berkoordinasi dengan para pihak teknis,” jelas Alex.
Menurut Alex, pada pascabencana pun pihaknya terus memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada dinas teknis untuk penanggulangannya. Rekomendasi tersebut diberikan dari hasil asesmen yang dilakukan.
“Setelah bencana juga kita berikan rekomendasi dari hasil asesmen ke sejumlah dinas teknis,” paparnya.
BACA JUGA: Lagi, Banjir Kepung Wilayah Cirebon
Alex mengungkapkan, kendala yang masih dihadapi BPBD Kabupaten Cirebon adalah jumlah personel dan tenaga teknis lapangan yang masih jauh cakupannya jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Cirebon yang mencapai 40 kecamatan.
“Maka antisipasinya saya sepakat bahwa kita meminta menggandeng para pihak, dalam hal ini dinas-dinas terkait maupun relawan-relawan. Sehingga kehadiran kami itu bukan secara fisik saja tetapi kehadiran kita juga secara keterwakilan dari semua unsur,” pungkasnya. (Islah)