KOTA CIREBON, SC- Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Cirebon sudah digulirkan sejak Sabtu (13/2/2021) kemarin. Namun, pemberian vaksin dosis kedua itu baru dilakukan terhadap 392 orang. Jumlah tersebut, berbanding cukup jauh dari pemberian vaksinasi tahap pertama, yang telah disalurkan terhadap 2.109 sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto mengatakan, target penerima vaksin produk Sinovac dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 5.252 sasaran. Dengan jumlah target tersebut, penyaluran vaksinai pada tahap pertama baru menyentuh 40,15 persen. Sedangkan, vaksinasi tahap kedua tersalurkan 7,46 persen.
Ia menyebut, Kota Cirebon menerima total 9.200 vial vaksin Covid-19 dari dua gelombang pengiriman, yakni per tanggal 27 Januari dan tanggal 4 Februari 2021.
“Di tanggal 27 Januari sebanyak 4.600 vial, serta tanggal 4 Februari dengan jumlah yang sama. Sehingga, total dosis vaksin yang sudah diterima di Kota Cirebon 9.200 vial,” kata Edy, Senin (15/2/2021).
Dari jumlah tersebut, lanjut Edy, sebagain sudah disalurkan ke 27 failitas kesehatan (faskes) milik pemerintah maupun swasta yang melakukan penyuntikan vaksin kepada sasaran nakes, Muspida, dan tokoh masyarakat.
Dengan demikian, lanjut Edy, stok dosis vaksin Covid-19 di Kota Cirebon sebetulnya sudah siap untuk meng-cover 4.600 nakes.
Edy menjelaskan, penyaluran vaksinasi tahap pertama memang belum dilakukan terhadap 2.300 sasaran sesuai dengan yang dicanangkan pada gelombang pertama pengiriman.
“Problemnya ada yang ditunda, komorbid, penyintas, dan penyakit-penyakit tertentu. Dengan adanya aturan yang baru, maka nakes yang tadinya tertunda bisa semua,” ujarnya.
Edy menjelaskan, secara keseluruhan dosis Vaksin yang datang saat ini jumlahnya kurang dari kebutuhan. Pasalnya kebutuhan sebanyak 5.200-an sasaran, yang datang baru bisa meng-cover 4.600 sasaran nakes (dua kali dosis penyuntikan).
Terpisah, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Agus Mulyadi memaparkan, setelah penyaluran vaksin terhadap sasaran nakes, selanjutnya sesuai arahan pemerintah pusat bakal diberikan kepada pelaku pelayanan publik.
Pihaknya sejauh ini baru mendata sejumlah 7.002 sasaran yang diusulkan dari berbagai instansi pemerintahan dan swasta yang masuk dalam kategori layanan publik. Seperti ASN, TNI/Polri, BUMN BUMD, pemandu wisata, atlet, layanan transportasi online maupun konvensional.
“Termasuk sedang mendata pekerja media di Kota Cirebon. Sedang menunggu juga guru dari tingkat PAUD sampai pendidikan menengah baik itu sekolah maupun madrasah, pemuka agama, dan lain sebagainya,” kata Agus.
BACA JUGA: Pemkot Gelar Vaksinasi Tahap II
Menurutnya, pendataan ini sebetulnya harus sudah dihimpun 13 Februari 2021 lalu. Namun, pihaknya masih menunggu data calon penerima vaksinasi komplet terlebih dahulu. Karena ini akan menjadi database, yang akan ditetapkan menjadi kuota penerima vaksin kalangan layanan publik di Kota Cirebon.
“Terkait penyalurannya, tentu kita bergantung pada jadwal pengiriman dosis vaksin gelombang berikutnya dari pusat. Yang penting, sekarang didata dulu supaya masuk kuota,” imbuhnya. (Surya)