JABATAN merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebenar-benarnya. Terlebih jika jabatan yang dimaksud merupakan jabatan publik yang diamanatkan masyarakat. Karena itu, seorang pejabat publik harus mempunya integritas, harus melayani dan bukan dilayani serta harus profesional.
Hal itu dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, terkait jabatan yang saat ini berada di pundaknya. Ayu –sapaan akrab Wahyu Tjiptaningsih— dilantik sebagai Wakil Bupati Cirebon sisa masa jabatan 2019-2024 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di GOR Arcamanik Bandung, pada Rabu (10/2/2021) lalu.
“Sebagai Wabup, saya ingin mengamankan dan menyukseskan program-program pembangunan yang menjadi visi-misi Bupati periode 2019-2024,” kata Ayu, usai menghadiri rapat perdana dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD), Senin (15/2/2021).
Ayu mengatakan, niatan menjadi Wabup semata-mata hanya untuk ibadah. Oleh karena itu, Ayu mengaku akan terus berupaya membangun harmonisasi antara dirinya dengan Bupati dan seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Cirebon. Ayu berharap kepemimpinan Bupati Imron bisa berjalan sampai akhir masa jabatan.
“Jika Bupati, Wabup dan semua SKPD berjalan harmonis, mudah-mudahan Kabupaten Cirebon bisa lebih maju lagi,” papar Ayu.
Disinggung target atau program yang harus didorong di Kabupaten Cirebon, Ayu menyebut ingin Kabupaten Cirebon mempunyai ikon.
“Saya ingin dari Plumbon sampai Jalan Tuparev Kedawung menjadi etalase Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
BACA JUGA: Ayu Bantah Ada Intervensi
Sehingga, konsekuensinya di sepanjang derah tersebut harus bersih dari sampah dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang memadai.
“Makanya saya akan safari ke dinas-dinas. Tapi untuk skala prioritas saat ini, saya ingin membangun pertamanan. Kalau anggarannya tidak mendukukung nanti kita akan minta CSR sejumlah perusahaan,” pungkasnya. (Red/SC)