KABUPATEN CIREBON, SC- Seorang pemuda warga Desa Bojong Wetan, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Ade Wahyu (22), ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dengan dengan cara gantung diri. Korban gantung diri menggunakan seutas tambang yang diikatkan di langit-langit kamar tidurnya.
Informasi yang dihimpun Suara Cirebon menyebut, kejadian gantung diri diketahui pada pukul 12.00 WIB. Saat itu kakak korban, Dimas mencari karena tak kunjung keluar. Saat di lihat di dalam kamarnya, korban sudah menggantung tidak bernyawa.
Menurut keterangan kerabatnya, korban dalam kesehariannya bekerja di Jakarta. Pandemi Covid-19 membuat menganggur sehingga pulang ke kampung halaman di Cirebon. Diduga karena menganggur dan tekanan lain, korban pun nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Kapolresta Cirebon, Kombes Polisi M Syahduddi melalui Kapolsek Klangenan, AKP Akmadi membenarkan, adanya kejadian seorang warga bernama Ade Wahyu berusia 21 tahun warga Desa Bojong Wetan, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, yang ditemukan gantung diri.
Menurut Akmadi, korban diduga depresi hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamarnya.
“Kejadian diketahui berawal dari kakaknya ketika itu masuk di dalam kamar korban, karena dari pagi hingga siang kamar korban terkunci. Kemudian kakaknya curiga langsung masuk ke dalam kamar korban, sontak kaget melihat adiknya dalam kondisi gantung diri,” kata Akmadi, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/2/2021).
AKP Akmadi menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, pkakak korban langsung melapor ke pihak desa, kemudian melaporkan ke Polsek Klangenan.
“Mendapat laporan, kami bersama anggota, puskesmas juga dari tim Inafis Polresta Cirebon melakukan evakuasi korban,” ujarnya.
BACA JUGA: Pelaku Pembacok Adik Kandung hingga Tewas Dibekuk
Sementara itu, dari pihak keluarga menerima dan meminta tidak bersedia dilakukan auptosi,sehingga korban langsung dimakamkan di TPU desa setempat.
Sementara itu, menurut keterangan tetangga korban dalam hidupnya di rumah cuma bertiga saudara kedua orang tuanya sudah pisah cerai dan sudah tinggal di rumah masing-masing. (Kirno)