KABUPATEN CIREBON, SC- Ratusan kader posyandu di Kabupaten Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah kader posyandu yang terpapar virus SARS-CoV-2 itu mencapai 144 orang. Kasus tersebut, mendominasi jumlah penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, saat ini.
Hal itu dikemukakan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni saat memaparkan kondisi terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Menurut Ennu, ke-144 orang itu terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani tes usap (swab) massal.
“Dari 3.700 kader posyandu yang menjalani tes swab masif, 144 kader terkonfirmasi positif (Covid-19),” kata Enny, Selasa (16/2/2021).
Meski jumlahnya tidak sedikit, namun menurutnya kondisi tersebut tetap harus disyukuri. Pasalnya, kader posyandu yang positif Covid-19 itu kini telah ditangani.
“Alhamdulillah jadi ketahuan tuh (yang positifnya, red), sehingga balita-balita yang akan ditimbang insyaallah aman karena kader posyandu sudah menjalani tes swab,” tukas Enny.
Kendati demikian, Enny juga tidak menampik bahwa jumlah kader yang menjalani tes usap belum seluruhnya. Di Kabupaten Cirebon, tercatat ada 2.661 posyandu, dengan 3 kader pada setiap posyandu. Dari jumlah tersebut, maka jumlah kader keseluruhan mencapai 7.983 orang.
Saat ini, kata Enny, baru 3.700 kader yang menjalani tes usap. Sedangkan 4.283 kader lainnya masih memeriksakan diri melalui tes usap.
“Yang diperiksa memang baru 3.700 kader dan yang ketahuan positif 144 kader,” paparnya.
Disinggung faktor yang menyebabkan paparan virus SARS-CoV-2 menyerang kader posyandu, Enny menilai hal itu sebagai konsekuensi dari tetap tingginya mobilitas warga di masa pandemi ini. Ia menengarai, situasi sosial belakangan ini telah membuat setiap orang lengah, sehingga berpotensi memunculkan sikap abai terhadap protokol kesehatan (prokes) sebagai pencegahan Covid-19.
“Mobilitas tinggi, semua merasa bebas dan mungkin akhirnya mereka kurang menjaga penerapan prokes. Begitu tertular, mereka tidak sadar, apalagi kalau kemudian penularannya itu tak ada gejala, jadi mereka merasa baik-baik saja,” terang Enny.
Ia memastikan, saat ini seluruh kader yang positif telah menjalani karantina mandiri. Mereka pun diberi obat dan menerima perawatan dari puskesmas terdekat. Bahkan, di tengah situasi tersebut, sejumlah posyandu di Kabupaten Cirebon tetap berjalan sebagaimana biasanya.
Aktivitas Posyandu Tetap Jalan
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sumber, Neni Suprini menyampaikan, sebanyak 34 posyandu di Puskesmas Sumber dipastikan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Posyandu ada 34, alhamdulillah jalan semua,” kata Neni Supriani.
Dia memastikan, tidak ada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sumber yang terkonfirmasi Covid-19. Seluruh kader yang menjalani tes usap massal hasilnya negatif.
“Memang ada beberapa yang berhalangan saat jadwal tes swab berlangsung. Tapi, yang sudah menjalani tes swab hasilnya negatif semua,” ucapnya.
Meski begitu, Neni mengingatkan seluruh kader untuk menerapkan prokes 5M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Di jelaskannya, dimasa pandemi ini aktivitas posyandu sudah dibatasi. Pihaknya menerapkan pembagian waktu bagi balita yang hendak diperiksa. Namun, kata dia, ketentuan itu tidak terlaksana dengan baik. Sebab, sedikit kaum ibu yang abai terhadap pembagian waktu dengan alasan keterbatasan waktu.
“Dalam undangan, kami bagi waktunya dalam beberapa termin,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bupati Imron Gagal Divaksin
Kendati demikian, ia menjamin tidak akan sampai terjadi penumpukan pada setiap aktivitas di posyandu. Pihaknya sendiri berupaya mengingatkan warga yang datang untuk menerapkan prokes.
“Kami ingatkan masyarakat meningkatkan prokes, jangan sampai kendor, terutama ketika berada di tempat-tempat umum, seperti pasar dan perkantoran,” pungkasnya. (Islah)