KOTA CIREBON, SC- Sejumlah masyarakat Kota Cirebon, khususnya pelaku pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di Shelter Alun-alun Kejaksan berharap agar Alun-alun tersebut segera dirampungkan dan dibuka seng penutupnya. Pasalnya, dengan dibukanya kembali Alun-alun Kejaksan dinilai akan mendatangkan keuntungan bagi pelaku PKL setempat yang sebelumnya terpaksa untuk tidak jualan.
Shelter yang berbeda di jalan Tanda Barat 2, di belakang Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon itu memang sepi dari pembeli. Salah satu alasannya disamping karena pandemi Covid-19, yaitu adanya penutup seng alun-alun yang menghalangi keberadaan Shelter setempat, sehingga pengunjung tidak banyak yang tahu tempat tersebut.
“Hampir separuhnya PKL di sini tidak jualan, teman-teman lebih memilih tidak jualan dulu, dan menunggu alun-alun dibuka, karena kalau alun-alun buka lagi pengunjung pasti ramai dan banyak yang tahu,” ujar Tinah, salah seorang pelaku PKL setempat yang saat ini masih berjualan, kemarin.
Selain itu, lanjut Tinah, faktor utama penurunan omset yang dialaminya yaitu karena pandemi Covid-19, yang menyebabkan dirinya merintih dan mengeluh akan kondisinya itu.
“Karena Covid-19, pemasukannya sangat kurang, pembelianya tidak ada, jadi paling kalau jualan juga ngehabisin modal saja, sepi tiap harinya. Untuk omset 50 persen berkurang, awalnya bisa nyampai 1 juta sebelum pandemi Covid-19. Sekarang paling nyampai 400 ribuan, itu juga sudah nyarinya,” katanya.
Sementara itu, seorang pelaku PKL lain, Tati juga mengeluhkan hal yang sama. Hingga kini, omset yang didapatkan turun drastis, namun begitu, kata Tati, dihadapi saja sedapatnya.
“Ibu sampai nangis, karena jualnya mau gimana, susah untuk mendapatkan 300 ribu per hari juga. Semoga seng alun-alun ini segera dibuka, dan ada rezeki yang lebih seperti sebelum pandemi. Karena kalau seng masih ditutup, kami tidak kelihatan oleh pelanggan, tertutup seng, dan kalau alun-alun sudah dibuka lagi, mungkin pembeli akan banyak,” tuturnya.
BACA JUGA: Kegiatan CFD Bima Ditiadakan, PKL Memaksa Dagang
Tati memastikan, bahwa pelaku PKL lain yang saat ini belum berjualan lagi, setelah alun-alun diresmikan makan akan kembali berjualan.
“Yang pada tidak jualan dan ngeluh, masih menunggu alun-alun dibuka lagi. Mereka pasti jualan setelah seng ini dibuka. Semoga Covid-19 segera berakhir, dan alun-alun Kejaksan juga segera rampung,” tandasnya. (Yusuf)