KOTA CIREBON, SC- Hingga saat ini vaksin tahap kedua tak kunjung datang. Pemerintah Kota Cirebon (Pemkot) pun mengimbau masyarakat agar tetap tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan tidak takut untuk divaksin. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Agus Mulyadi MSi saat memberikan sambutan di aula DSPPPA Kota Cirebon, Kamis (25/2/2021).
Agus menegaskan terkhusus kepada masyarakat di tingkat kelurahan agar bisa patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, masih banyak klaster penyebaran Covid-19 yang terjadi di kalangan masyarakat khususnya rumah tangga. Hal itu dikarenakan penerapan protokol kesehatan yang belum sepenuhnya tertib.
“Mohon untuk masyarakat terutama di tingkat kelurahan, baik ibu-ibu maupun bapak untuk terus menerus menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai masyarakat kendor dalam menjaga Prokes, yang akhirnya akan menambah kasus lagi,” kata Agus.
Menurut Agus, meski di bulan ini ada pelandaian kasus penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon, namun, dirinya tidak bosan-bosannya menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Saat ini kita dalam tahapan PSBB proporsional kedua, diperpanjang mulai tanggal 23 sampai 8 Maret. Kalau lihat kasus harian, ada pelandaian kasus. Di Februari ini meskipun ada pelandaian, tapi masih termasuk zona yang rentan penyebaran, pertambahan kasusnya kurang lebih 25 kasus positif,” ujarnya.
Adapun untuk vaksin tahap kedua, lanjut Agus, harusnya dari tanggal 17 Februari sudah mulai dilakukan, namun sampai saat ini vaksin pun belum datang.
“Kita tetap waspada, meskipun vaksinasi tahap kesatu sudah dilakukan, alhamdulillah tidak ada efek negatif. Mudah-mudahan bisa mempercepat pandemi,” katanya.
BACA JUGA: Lurah Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Kesenden Lockdown
Untuk itu, dirinya mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama divaksin di tahap kedua, terkhusus bagi yang sudah melakukan pendataan di tahap kedua ini. Ia juga meminta kerja sama kepada beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Kota Cirebon, seperti puskemas ataupun rumah sakit dalam melakukan sosialisasi terkait vaksin kepada masyarakat.
“Mohon kepada semua pihak, untuk terus mensosialisikan kepada masyarakat terkait vaksinasi. Mudah-mudahan sudah tidak ada yang menolak vaksinasi lagi, karena kalau masih ada, kekebalan imunitas tidak akan tercapai. Minimal 70 persen yang bisa divaksin,” pungkasnya. (Yusuf)