KOTA CIREBON, SC- Selain Jalan Terusan Pemuda No 1 yang berada tepat di depan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, jalan berlubang juga terjadi di jalan-jalan sekitar kantor Komplek Perkantoran Pemerintahan Kota Cirebon di kawasan Bima.
Pantauan Suara Cirebon, Jalan Terusan Pemuda No 6 yang berada di sekitar kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon, Kadin Kota Cirebon, Badan Perpustakaan dan Kearsipan, Kemenag Kota Cirebon, termasuk DPUPR itu memang terlihat banyak lubang yang digenangi air, hingga saat ini belum surut meski tidak ada hujan lagi.
Salah seorang warga, Arok mengatakan, meski dirinya berharap adanya perbaikan pada jalan tersebut, namun lebih mempertimbangkan curah hujan yang tinggi, sehingga dinilai belum tepat jika dilakukan pengaspalan saat ini.
“Mungkin ini ada evaluasi perbaikan buat pemerintah, cuman dilihat juga dari cuaca yang masih hujan. Lagian kalau diaspal mungkin kayak percuma, karena hujan terus jadi cepat rusak lagi jalannya. Cuman kalau tidak diaspal juga bahaya, khawatir ada kecelakaan, apalagi malam tidak kelihatan. Maunya sih diperbaiki,” tuturnya kepada Suara Cirebon, Rabu (24/2/2021).
Sementara itu, salah seorang mahasiswi IAIN Cirebon, Winda mengatakan, dirinya juga ingin jalan tersebut segera diperbaiki. Karena, kondisi jalan tersebut sudah banyak lubang yang bisa membahayakannya. Ditambah, ketika hujan turun, pasti banjir menggenangi ruas jalan tersebut, sehingga lubang jalan pun tak terlihat.
“Takut masuk genangan yang cukup dalam, kan bisa jatuh kalau nginjak lubang. Engga kelihatan kalau malam karena ketutup air. Harapannya, semoga jalan bisa diperbaiki,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala DPUPR Kota Cirebon, Syaroni membenarkan, pihaknya mengaku belum dapat mengatasi jalan rusak dan berlubang yang banyak dikeluhkan masyarakat. Hal itu dikarenakan, pada tahun 2021 ini, tidak terdapat anggaran untuk peningkatan jalan.
BACA JUGA: DPUPR Kota Akui Belum Dapat Atasi Jalan Rusak
Menurut Syaroni, refocusing untuk menangani wabah Covid-19 menyebabkan keterbatasan anggaran. Dengan anggaran yang terbatas itu, membuat DPUPR tidak dapat berbuat banyak dalam menangani jalan yang berlubang ini.
“Anggaran pada tahun ini sangat terbatas sekali. Tidak sepadan dengan kondisi jalan yang rusak,” kata Syaroni kepada sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
Syaroni mengatakan, anggaran yang ada hanya untuk pemeliharaan dan perawatan jalan. Untuk penyebab jalan yang rusak, karena tidak ada perbaikan di tahun 2020, ditambah intensitas hujan yang cukup tinggi. (Yusuf)