KOTA CIREBON, SC- Kerap kali mendapat protes dari masyarakat sekitar terkait polusi udara yang ditimbulkan aktivitas bongkar muat batu bara, pihak Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cirebon memasang alat pendeteksi udara. Alat pemantau kualitas udara dalam platform digital tersebut, dipasang di dua pos penjagaan, yaitu pos tiga dan pos satu Pelabuhan Cirebon
Hal tersebut disampaikan Humas KSOP Pelabuhan Cirebon, Dani Jaelani, saat ditemui Suara Cirebon, di ruangan kerjanya, Senin (22/2/2021).
“Untuk mengetahui polusi kegiatan batu bara kita sudah pasang sistem permanen yang menggunakan digital. Nanti masyarakat bisa melihat langsung polusi udara batu bara diambang batas atau tidak,” kata Dani.
Lanjut Dani, selama ini, pihaknya terus menyisir debu batu bara di lingkungan Pelindo dengan penyemprotan menggunakan air.
“Adanya pendeteksi udara ini agar masyarakat di sekitar Pelabuhan merasa aman, apalagi kedepannya pelabuhan ini dijadikan tempat wisata,” kata Dani.
BACA JUGA: Alun-alun Kejaksan Target Rampung Bulan Ini
Sementara itu, General Manager PT Pelindo II Cirebon, Abdul Wahab, menjelaskan, platform digital pemantau udara ini menindaklanjuti keinginan masyarakat dan anggota DPRD.
“Mudah-mudahan alat pendeteksi udara ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk pelabuhan saja, tapi masyarakat juga,” kata Wahab.
Wahab menjelaskan, alat itu dipasang sejak awal Desember , sesuai dengan rencana dan mengikuti tahapan-tahapan untuk pembangunan pelabuhan. (Surya)