KABUPATEN CIREBON, SC- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Cirebon menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-VI di Aula Masjid Raya Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Watubelah, Kabupaten Cirebon, Minggu (28/2/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah periode 2015-2020, Bagus Nurul Iman MPd mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menentukan pemimpin dan kepengurusan baru.
“Dengan tema ‘Kembali ke Hitoh Perjuangan Muhammadiyah’. Di masa pandemi ini dengan segala keterbatasannya, kami tetap melaksanakan kaderisasi dengan segala protokol kesehatan, untuk memilih pemimpin dan pengurus yang dapat melanjutkan cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah,” paparnya kepada Suara Cirebon.
Menurut Bagus, banyak hal yang berkaitan dengan Covid-19, pihaknya telah bersinergi dengan pemerintah daerah setempat. Menurutnya, kiprah Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan ‘amar maruf nahi munkar’ sejalan dengan tujuan dari Muhammadiyah, serta selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Kita sebagai pemuda harus bisa siap di segala hal, terutama di bidang sosial. Pemuda juga harus aktif di kegiatan utama lain selain dari tabligh, yaitu kegiatan sosial, seperti ada desa binaan rutin yang juga siap tanggap bencana, rutinitas di bidang kesehatan, serta juga di bidang politik sudah disiapkan kader untuk berpartisipasi di pemilu tingkat kabupaten ataupun daerah provinsi,” imbuhnya.
Harapannya, lanjut Bagus, untuk pimpinan pengurus yang baru bisa lebih baik, tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dan PDM Muhammadiyah. Agar, kata Bagus, keberlangsungan organisasi dan kaderisasi dapat berjalan dengan baik, berinovasi dengan baik, dan harus bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Sementara itu, Sektretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, Novan Hardianto mengapresiasi positif jajaran Pemuda Muhammadiyah dalam mengadakan Musyda. Menurutnya, musyda merupakan agenda pokok di antara agenda primer di perserikatan Muhammadiyah. Novan menjelaskan, ada beberapa rangkaian pelaksanaan Musda, pertama yaitu menyampaikan laporan pertanggungjawaban, yang kedua menyusun program kerja, dan yang ketiga proses pemilihan pemimpin.
“Dalam perserikatan itu memaping wilayah kerja, mulai dari pusat, wilayah, dan daerah. Saya melihat satu periode ke belakang, pengurus Pemuda Muhammadiyah sudah mampu melaksanakan tugasnya, karena indikator dari Muhammadiyah di antaranya bahwa ketika masuk ke wilayah kebangsaan, mampu menciptakan dan mendirikan komando kesiapsiagaan angkatan muda (Kokam), itu salah satu indikator kemajuan pemuda,” katanya.
BACA JUGA: NU Kabupaten Cirebon Maksimalkan Peringatan Harlah ke-98 Secara Virtual
Menurutnya, Kokam Kabupaten Cirebon termasuk inisiator Kokam di Jawa Barat, karena anggota Kokamnya terbanyak di wilayah tersebut.
“Harapannya, untuk pimpinan pemuda yang baru mampu mensinergikan visi perserikatan. Setiap Ortom mampu melaksanakan visi perserikatan sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, dan gerakan tajdid. Di Pemuda Muhammadiyah saya kira punya potensi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan, dengan analisis SWOT yang berbeda. Paling tidak pemuda sekarang mampu menciptakan kekuatan dan pengkaderan yang baik ke depannya,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Cirebon, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kab Cirebon Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Pemuda Kabupaten Cirebon, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci, unsur Politik, anggota DPRD, Rektor UMC Arif Nurudin MT, dan pihak lainnya. (Yusuf)