KABUPATEN CIREBON, SC- Varian baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) B117 telah masuk ke Indonesia. Paparannya dibawa oleh dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karawang, Jawa Barat. Virus varian baru tersebut gejalanya sama dengan Covid-19, namun penyebarannya lebih cepat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni menyebut, dua TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut baru pulang dari Arab Saudi. Sebelum pulang ke Karawang, dua PMI telah menjalani perawatan di Jakarta.
“Sebetulnya sudah dirawat di Jakarta, pulang ke Karawang sudah sehat. Ternyata ditemukan varian baru. Mudah-mudahan tidak sampai ke Cirebon,” kata Enny, Jumat (5/3/2021).
Ia memastikan, saat ada TKI asal Kabupaten Cirebon yang hendak pulang, hal yang sama akan dilakukan oleh pemerintah, yakni TKI tersebut dilakukan isolasi selama 14 hari di Jakarta. Kemudian, TKI juga harus melaporkan diri ke Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, setelah selesai isolasi di Jakarta dan hendak pulang ke kampung halaman.
Menurut Enny, secara khusus untuk mengawal dan memantau kepulangan TKI akan dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon.
“Disnaker nanti yang akan mengawal TKI yang baru pulang, untuk melaporkan, lalu nanti harus isolasi mandiri dulu di rumah selama 14 hari. Karena Satgas bukan hanya Dinkes, tapi di beberapa OPD masing-masing ada tupoksinya,” kata Enny.
Dijelaskan Enny, antara virus varian baru B117 dengan Covid-19 gejala dan rasa sakit yang diderita orang yang terpapar sama. Namun, penyebaran virus B117 lebih cepat sehingga harus diwaspadai.
“Yang membedakan pemeriksaan virusnya, tapi kalau gejalanya sih sama, sakitnya sama. Penyebarannya itu lebih cepat. Makanya media harus ikut mengedukasi saudara, tetangga dan masyarakat untuk menjaga 5 M,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron, menyatakan, kalaupun virus B117 masuk ke Kabupaten Cirebon, Pemkab sudah menyiapkan langkah-langkah seperti yang diilakukan dalam penanganan Covid-19, yakni akan mengisolasi warga yang terpapar virus varian baru tersebut. Nantinya, Pemkab Cirebon akan memperhatikan biaya operasional warga selama menjalani isolasi.
“Sama seperti mengantisipasi Covid-19 yaitu 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi dan interaksi, Itu saja,” kata Imron.
BACA JUGA: Vaksinasi ASN Pemkab Cirebon Dimulai Hari Ini
Meski demikian, kata Imron, langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan Pemkab Cirebon tetap menunggu petunjuk dari Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat.
“Kami tidak bisa jika bukan berdasarkan penelitian dan fakta yang disampaikan provinsi dan pemerintah pusat bahwa ada atau tidaknya virus baru tersebut,” pungkasnya. (Islah)