KABUPATEN CIREBON, SC- Sebanyak 46 siswa kelas 12 Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Bode, Desa Bodelor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon mengikuti Ujian Madrasah (UM) berbasis digital.
Kepala MA Salafiyah Bode, H Syibli SAg MPdi, mengatakan, UM ini bagaiamanapun juga harus dilaksanakan meskipun di tengah suasana pandemi Covid-19, artinya mereka tetap mengadakan ujian secara tatap muka dengan jadwal yang sudah disesuaikan.
UM dilaksanakan tanggal 15 hingga 23 Maret.Mereka mengikuti UM sebagai ujian akhir dari proses belajar di MA Salafiyah. UM dilaksanakan secara mandiri, soalnya tidak dari pusat ataupun provinsi tetapi sekolah diberi wewenang untuk membuat soal dan mengadakan sendiri sesuai jadwal yang diseragamkan oleh Kemenag.
Menurut Syibli, sebelumnya jadwal bebas, tetapi untuk menyamakan waktu Kemenag Kabupaten Cirebon menyamakan waktu pada tanggal 15 Maret sampai dengan selesai.
“UM ini merupakan satu-satunya ujian akhir dari MA Salafiyah karena tidak ada lagi UN, UAMBN itu tidak ada lagi yang ada sekarang UM dan ujian praktik,” katanya, Senin (22/03).
UM di MA Salafiyah diikuti sebanyak 46 siswa yang terdiri dari program IPS dan juga IPA yang dibagi tiga ruang kelas untuk menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan. Para peserta melaksanakan ujian ini berbasis komputer dan android.
“Jadi kalau mereka yang memiliki android bisa menggunakan android dan bagi mereka yang tidak membawa HP android kita siapkan computer,” kata Syibli.
BACA JUGA: Disdik Ngebet KBM Tatap Muka
Syibli mengakui, selama mengadakan UM pihaknya belum mengalami kendala karena untuk soal langsung diaplikasi ke e-learning sehingga yang sudah terbiasa dengan HP mudah sekali diakses.
“Harapan kami dengan tetap melaksanakan ujian akhir melalui UM ini diharapkan siswa mendapatkan prestasi yang baik untuk memotivasi mereka melanjutkan ke perguruan tinggi. Kalaupun tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi mereka bisa masuk ke dunia kerja atau melanjutkan ke pesantren mereka juga punya kesempatan,” jelasnya. (Vicky)