KABUPATEN CIREBON, SC- Saat ini, sebagian wilayah termasuk di Kabupaten Cirebon sudah masuk musim panen. Hal itu membuat harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni, Rp4.070 per kilogram.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Wasman, mengatakan, harga GKP di tingkat petani sudah ditetapkan dan berada di bawah HPP.
“Harga gabah kering panen saat ini di bawah HPP yang telah ditetapkan,” kata Wasman, Rabu (24/3/2021).
Menurutnya, harga GKP di tingkat petani yang sudah ditetapkan pemerintah ialah Rp3.500 per kilogram. Penetapan dengan harga di bawah HPP tersebut, disebabkan karena saat ini sudah memasuki musim panen raya. Karena itu, Wasman menilai rencana pemerintah melakukan impor beras sangat kurang tepat, karena mayoritas petani sedang melakukan panen raya.
Wasman menjelaskan, akibat adanya isu impor beras tersebut, telah mempengaruhi harga gabah di pasar. Bukan hanya itu, isu tersebut juga membuat para petani merasa dirugikan.
“Saat ini harga juga sedang murah, karena sudah mulai masuk panen raya,” paparnya.
BACA JUGA: Surplus, Bupati Cirebon Tolak Impor Beras
Ditambahkan Wasman, saat ini bukan hanya GKP saja yang harganya mengalami penurunan. Ia menyebut, penurunan harga juga terjadi pada Gabah Kering Giling (GKG). Dimana, harga per kilogram GKG berada di kisaran Rp4.500 per kilogram. Kondisi tersebut tentu membuat para petani merasa kesulitan.
“Harga GKG juga di bawah HPP yang sudah ditetapkan. Padahal, HPP GKG yang telah ditetapkan adalah Rp5.115 per kilogram. Hal ini menunjukkan stok beras di pasar memang sedang melimpah,” ujarnya. (Islah)