KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon optimistis di awal bulan April tahun ini, Bus Rapid Transit (BRT) sudah beroperasi. Untuk pengoperasian 10 BRT ini, Pemkot Cirebon menggandeng perusahaan swasta dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, optimisme pihaknya didasarkan seluruh pemangku kebijakan sudah menggelar rapat evaluasi. Bahkan, selain organda sejumlah pihak lainnya telah dilibatkan.
“Kami yakin secepatnya BRT akan beroperasi. Kalau dilihat dari progresnya direncanakan launching April ini,” Agus, Kamis (25/3/2021).
Dikatakan Agus, sebelum diresmikan, pihaknya akan melakukan rapat evaluasi terlebih dahulu. Agus menegaskan 10 BRT hibah dari Kemenhub itu membutuhkan trayek khusus. Pihaknya tidak menginginkan peroperasian BRT mengambil trayek angkutan lain.
“Soal trayek kami serahkan kepada dishub, itu poksinya dishub termasuk hal-hal yang lain seperti selter dan lainnya. Organda nanti akan menyiapkan SDM dan perluasan rutenya. Selain itu, ada juga persiapan untuk perjanjian kerja sama dengan perusahaan daerah dan swasta selaku operator nantinya,” ujarnya.
BACA JUGA: Organda Siap Ajak Bicara Sopir Angkot Soal BRT
Saat ini, lanjut Agus, seluruh stakeholder yang terkait, intens melakukan rapat evaluasi. Salah satu poin yang dibahas yakni tarif penumpang .
“Tarif belum dibahas secara rinci. Nanti akan ada semacam subsidi dari APBD, sehingga akan ada pergeseran anggaran yang sudah dianggarkan di Dishub sebesar Rp500 juta ke belanja subsidi,” tandasnya. (Surya)