Asdullah: Anak Didik jadi Malas, Tidak Disiplin dan Berani Melawan orang tua
KABUPATEN CIREBON, SC – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menegaskan, tidak adanya pembelajaran tatap muka selama masa pandemi Covid-19 banyak berdampak negatif tehadap anak didik. Disdik memastikan, hal tersebut atas dasar kajian yang dilakukan jajarannya.
Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar mengatakan, dampak negatif pembelajaran secara daring di antaranya adalah anak didik menjadi malas, anak didik berani melawan orang tua, anak didik menjadi tidak disiplin, dan semakin banyak orang tua yang kewalahan dalam memberikan pengarahan pembelajaran kepada anaknya.
“Banyak sekali dampak negatif terhadap anak didik kalau kegiatan belajar secara daring atau tidak tatap muka,” kata Asdullah, belum lama ini.
Oleh karena itu, ia menginginkan adanya uji coba sekolah tatap muka bagi anak didik. Akan tetapi dari hasil rapat pihaknya dengan sejumlah pihak termasuk dengan Bupati Cirebon diharuskan adanya kajian yang tepat terlebih dahulu oleh sejumlah dinas terkait.
“Tadi saya nanya berapa persen anak didik yang kena Covid-19 ke Dinas Kesehatan, kalau jumlahnya kecil seharusnya bisa lakukan uji coba tatap muka. Tapi ya serahkan aja ke pemda soal ini,” katanya.
Terlebih, dari hasil verifikasi sejak November tahun lalu, kata dia, sesuai protokol kesehatan hampir seluruh sekolah di Kabupaten Cirebon sudah memiliki ruangan khusus untuk anak-anak yang memiliki suhu tubuh tinggi. Bahkan, seluruh perlengkapan protokol kesehatan dan sudah adanya pembentukan satgas Covid-19 tingkat sekolah.
“Sekolah semua sudah siap jika dilihat dari aspek protokol kesehatan,” tegas Asdullah.
BACA JUGA: Disdik Ngebet KBM Tatap Muka
Ia menyebutkan, jumlah SD (Sekolah Dasar) negeri kurang lebih sebanyak 800 sekolah, SMP (Sekolah Menengah Pertama) negeri sebanyak 80 sekolah dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) swasta sebanyak 150 sekolah. Sehingga dari hasil rapat tersebut, pelaksanaan tatap muka menunggu guru-guru divaksin dan diprediksi pada Mei mendatang selesai.
“Kalau instruksi Presiden bulan Juli tatap muka dilaksanakan, akan tetapi siap atau tidak kami tidak tahu,” pungkasnya. (Joni)