KABUPATEN CIREBON, SC- Sejumlah penginapan di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon menjadi sasaran operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan Satpol PP Kabupaten Cirebon bersama TNI dan Polri, Sabtu (27/3/2021) malam.
Selain itu, menyasar hotel-hotel melati, operasi pekat juga warung-warung penjual minuman keras (Miras) di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sumber, Kedawung, Pabedilan, Gebang dan Kecamatan Babakan.
Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Mochamad Syafrudin melalui Kabid Tibumtranmas, Dadang Priyono, mengatakan, razia gabungan digelar untuk memberantas pekat dan menjaga kondusifitas wilayah, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Hal itu, agar umat Islam bisa khusyuk menjalankan ibadah di bulan suci tersebut.
“Ini adalah razia cipta kondisi jelang datangnya bulan suci Ramadhan,” kata Dadang.
Pasalnya, kata Dadang, miras merupakan salah satu pemicu terjadinya tindakan yang melanggar ketertiban umum. Bahkan, tak jarang miras juga menjadi pemicu terjadinya tindak krimininal dan meresahkan masyarakat.
Dari razia cipta kondisi tersebut, pihaknya menjaring belasan pasangan diduga mesum dari sejumlah tempat. Dijelaskan Dadang, sejumlah pasangan yang terjaring razia didominasi kaum milenial atau pasangan muda yang berusia rata-rata 20 sampai 23 tahun. Bahkan, petugas juga menjaring perempuan muda yang kedapatan sedang bersama dua laki-laki dalam satu kamar, dan diduga mengonsumsi miras karena ditemukan botol miras yang telah dibuka.
“Ada 15 pasang yang kita jaring, rata-rata usia mereka 20 sampai 23 tahun,” kata Dadang.
Sedangkan, dari warung-warung penjual miras yang tersebar di lima kecamatan, tim berhasil mengamankan 327 botol miras dari berbagai merek. Ia menyebut, ratusan botol miras tersebut didapat dari penjual yang sudah kerap dirazia sebelumnya.
“Rata-rata penjual miras ini pemain lama,” jelas Dadang.
BACA JUGA: Razia Pasangan Mesum Sasar Penginapan Berbasis Aplikasi
Setelah diberikan pembinaan di kantor Satpol PP, belasan pasangan mesum kemudian dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Begitupun dengan para penjual miras, pihaknya juga memberikan pembinaan agar tidak kembali menjual miras.
“Kita tetap berikan pembinaan juga,” ungkapnya. (Islah)