KABUPATEN CIREBON, SC – Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon meminta para calon jajaran direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jati mulai direktur teknik (dirtek), direktur umum (dirum) termasuk dewan pengawas (dewas), terlebih dahulu dilakukan fit and propertest.
Hal itu mengemuka saat rapat kerja antara Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon dengan Bagian Perekonomian Setda Kab. Cirebon dan Perumda (PDAM) Tirta Jati, Senin (29/3/2021).
Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Khanafi mengatakan, menjelang selesainya jabatan direktur utama serta pengisian jajaran direksi di perusahaan milik pemerintah daerah itu, sebaiknya dilakukan fit and propertest untuk para calon petinggi PDAM Kabupaten Cirebon tersebut.
“Berdasarkan pengakuan paparan dari Pak Kabag (Dedi Sumanhudi, red) ini sudah sesuai dengan aturan yang ada. Nah kita tinggal menunggu hasil seleksinya seperti apa, ada jabatan lain seperti dirtek, dirum, dan dewas itu semua lagi open bidding belum selesai masih dalam proses,” kata Khanafi kepada wartawan, usai rapat kerja.
Menurut Khanafi, dalam rapat juga pihaknya mempertanyakan soal tidak adanya pemberitahuan terkait pengisian jajaran direksi di Perumda Tirta Jati tersebut.
“Karena kita juga ingin tahu tentang tatib atau perdanya seperti apa. Dia intinya sih minta maaf, tapi katanya ini sudah transparan, sudah membeberkan ke lewat media. Dan sudah membeberkan bahwa pelaksanaan ini sudah sesuai aturan, bahasa dia (Kabag Perekonomian, red) seperti itu,” ucap Khanafi.
Selain menunggu hasil seleksi dari panitia, pihaknya berharap para calon jajaran direksi tersebut dilakukan fit and propertest oleh Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon.
“Ini harapan, tapi ini juga kalau terkait masalah itu kita juga harus dapat izin dari pimpinan. Jadi kita berharap calon-calon yang lolos seleksi, kita fit and proper test berapa nih calon yang lolos seleksi,” katanya.
Pihaknya juga berharap, orang-orang yang mengisi jajaran direksi di Perumda Tirta Jati tersebut adalah yang kapabel dan bisa dipertanggungjawabkan untuk mengelola PDAM ke depannya.
“Harapan kita seperti itu, Kabag Ekonomi tolong melaporkan ke Pak Bupati agar Komisi II ini diberikan slot untuk melakukan fit and propertest terhadap calon-calon yang akan menduduki jabatan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Dedi Samanhudi, memilih tidak berkomentar banyak terkait tidak adanya pemberitahuan ke DPRD soal seleksi pengisian jajaran direksi di Perumda Tirta Jati tersebut.
Ia hanya mengarahkan nanti Asisten Pembangunan dan Perekonomian Daerah (Asda II) yang menyampaikannya.
“Nanti Pak Asda saja ya yang menyampaikan. Tapi yang jelas tahapannya kita sudah sesuai aturan dan terbuka,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Perumda Tirta Jati, Suharyadi, mengatakan, terkait isu adanya kerja sama dengan pihak swasta yang bakal mengakibatkan kurangnya air ke masyarakat sebagai pelanggan, hal itu belum dilakukan.
“Kerja sama dengan swasta selama ini belum dilakukan, hanya kerja sama yang sudah kami lakukan itu dengan sesama PDAM. Jadi kerja sama dengan swasta sampai sekarang masih belum ada,” kata Suharyadi.
BACA JUGA: Mustofa Curiga “Ada Titipan” di Seleksi Jabatan Penting PDAM
Diberitakan sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon meradang. Pasalnya, seleksi pengisian jabatan dewan pengawas (Dewas), direktur teknik (Dirtek) dan direktur umum (Dirum) di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jati, terkesan tertutup.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa mengatakan, meski tahapan seleksi sudah dimulai sejak beberapa minggu lalu, namun tidak ada sama sekali pemberitahuan ke dewan. Oleh karena itu, ia menyebut, seleksi tersebut terkesan tertutup dan sembunyi-sembunyi, sehingga membuat kecurigaan. (Joni)