CIREBON, SC- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon tengah mendata tenaga pendidik maupun kependidikan di kampus setempat untuk proses vaksinasi Covid-19 tahap 2. Hal itu menyusul adanya surat dari Pemerintah Kota Cirebon tertanggal 9 Februari 2021 yang menyatakan kampus ini menjadi salah satu sasaran vaksinasi tersebut.
Disebutkan, dalam surat bernomor 443.1/241/PROKOMPIM ini, target pelaksanaan vaksinasi tahap 2 yaitu pelayan publik. Untuk itu, IAIN Syekh Nurjati Cirebon pun menjadi salah satu lembaga yang menjadi sasaran vaksinasi dari 81 lembaga yang ada di Kota Cirebon.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Drs Imron Rosyadi MM menegaskan, pihaknya mendukung vaksinasi Covid-19 tahap 2 yang dilaksanakan pemerintah. Terlebih, kampus ini merupakan salah satu kantor pelayanan publik yang banyak berinteraksi dengan masyarakat.
“Kita ini kan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan masyarakat. Jadi kami berhubungan dengan banyak masyarakat, kalau di kampus itu mahasiswa. Jadi kalau di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini divaksin itu wajar dan mungkin suatu keharusan,” kata Imron ketika ditemui di kampus setempat, Kamis (4/3/2021).
Bahkan, lanjut dia, pihaknya pun masih melakukan pendataan kepada sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk proses vaksinasi Covid-19 ini. Namun, kata Imron, pendataan tersebut masih berproses sehingga jumlahnya masih belum dapat dipastikan saat ini.
“Belum, soalnya pendataan masih proses. Di sini (IAIN Syekh Nurjati Cirebon) itu kan banyak dosen yang usianya di atas 50 tahun, bahkan guru besar pun ada. Untuk itu, beliau-beliau ini merupakan aset kampus yang kita jaga,” terang Imron.
Selain itu, pihaknya pun menginginkan vaksinasi tersebut tidak hanya untuk ASN, melainkan juga untuk tenaga non ASN yang ada di kampus setempat. Pasalnya, jelas Imron, mereka pun setiap hari selalu berinteraksi, baik dengan sesama pegawai maupun mahasiswa.
“Kita sih inginnya mereka (pegawai non ASN) juga divaksin. Soalnya kalau tidak, nanti dikhawatirkan mereka akan menjadi klaster baru,” tuturnya.
BACA JUGA: Senat IAIN Cirebon Kukuhkan Guru Besar Ilmu Hukum, Tugas Berat Menanti Prof Sugianto
Terlebih dia berharap, pascavaksinasi ini proses perkuliahan yang selama pandemi Covid-19 ini dilaksanakan secara online, dapat dilaksanakan secara offline.
“Kami mendukung vaksinasi ini agar perkuliahan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini bisa dilaksanakan secara offline,” tandasnya. (Arif)