MUNDU, SC- Tim gabungan yang terdiri dari SAR Ditpolair Polda Jabar, Basarnas Pos Cirebon, BPBD Kabupaten dan Kota Cirebon, Tim Relawan SAR terus melakukan pencarian Sobari.
Dia adalah kernet mobil boks yang terperosok ke Sungai Cipugur, Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon saat hujan lebat, Rabu (31/03) malam.
Bahkan, hingga berita ini dibuat, tim gabungan tersebut masih melakukan pencarian korban di Sungai Cipugur dengan mengerahkan 3 perahu karet.
Bhabinkamtibmas Desa Pamengkang, Bripka Pendy Tristiyanto mengungkapkan, mobil boks dengan nomor polisi E 8345 YW ini dikendarai Mahmud beserta kernet Sobari. Mobil tersebut bertujuan mengantarkan pesanan sandal ke salah satu warga di Perumahan Grand Metro Pamengkang (GMP).
Namun, lanjut dia, saat itu cuaca sedang hujan lebat hingga jalan menuju perumahan tersebut pun terendam air. Kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, mobil boks keluar dari perumahan GMP. Sebelum keluar pintu gerbang perumahan, mobil tersebut diduga terperosok dan hanyuk ke Sungai Cipugur. Hal itu disebabkan kondisi jalan tergenang air, sehingga ruas jalan tidak terlihat dan mengakibatkan terjadinya peristiwa nahas tersebut.
“Padahal setelah mengantarkan pesanan sandal, pengemudi (mobil) boks sempat diimbau untuk tidak pergi dulu oleh warga dikarenakan kondisi air Sungai Cipugur sangat deras, mengingat perumahan GMP bersebelahan dengan Sungai Cipugur dan saat itu kondisi sedang banjir,” ungkap Pendy.
Dijelaskan, mobil boks tersebut sempat tersangkut di jembatan, sopir dan kernet saat itu berusaha keluar dan menyelamatkan diri. Namun nahas bagi Sobari warga Desa Panembahan, Kecamatan Plered. Dia tidak dapat menyelamatkan diri hingga akhirnya hanyut terbawa arus sungai. Sementara Mahmud berhasil menepi dan diselamatkan oleh warga sekitar.
BACA JUGA: Kapolda Jabar: Diduga Ada Kebocoran Tangki
“Kebetulan saya saat itu ada di lokasi dan menolong sopir mobil boks. Namun kernet tidak dapat tertolong dikarenakan Sungai Cipugur arusnya sangat deras. Kami bersama warga sekitar pun berusaha menolong namun korban sudah hanyut,” jelasnya.
Saat kejadian, papar Pendy, pihaknya bersama warga setempat pun mengimbau warga untuk tidak mendekati atau melewati jembatan tersebut dikarenakan arus sungai sangat deras. Karena, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan. (Baim)