KABUPATEN CIREBON, SC- Masyarakat Kabupaten Cirebon kini memiliki tempat wisata baru di wilayah Kecamatan Suranenggala. Tempat wisata baru itu dinamai Surga Mangrove dan berlokasi di Desa Muara Kecamatan Suranenggala. Surga Mangrove diambil dari singkatan Suranenggala Mangrove.
Surga Mengrove diluncurkan bertepatan dengan momentum Hari Jadi ke-539 Kabupaten Cirebon oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, H Hartono, didampingi Camat Suranenggala, Indra Fitriani, Jumat (2/4/2021) kemarin.
Peresmian lokasi wisata pesisir itu mendapat sambutan positif masyarakat. Turut hadir pada acara peresmian yang menampilkan sejumlah kesenian tradisional seperti sintren dan tarling tersebut, Kuwu Desa Muara dan para perangkat desa, pegiat seni dan budaya, penggiat lingkungan hidup, tokoh pemuda, dan sesepuh masyarakat setempat.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono mengatakan, peresmian Surga mangrove masuk dalam kegiatan Festival Budaya Bumi Baduran “Budayae Wong Bedulan” sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-539 Kabupaten Cirebon.
“Pemerintah daerah dalam hal ini Disbudparpora Kabupaten Cirebon mengucapkan selamat kepada Bu Camat dan masyarakat Suranenggala yang telah bisa mempromosikan, mengeksplor sumber daya yang ada di Kecamatan Suraneggala,” kata Hartono.
Pihaknya akan terus mendorong Kecamatan Suranenggala untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata pesisir ini. Disbudpora Kabupaten Cirebon pun mendorong agar pengembangan destinasi wisata hutan mangrove ini ke depan lebih baik lagi.
“Tinggal dikemas saja sedemikian rupa, sehingga kita kalau ke mangrove tidak usah jauh-jauh, di Suranenggala punya mangrove sendiri,” ujarnya.
Untuk menuju ke lokasi wisata baru Surga Mangrove ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 25-30 menit menggunakan perahu dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangreja. Hutan mangrove terlihat rindang sehingga menambah sejuk suasana.
Pantauan Suara Cirebon, Kadisbudpora bersama Camat Suranenggala dan rombongan menggunakan enam perahu konvoi menuju lokasi acara. Di lokasi acara berupa panggung mini yang dibuat sederhana di pinggir hutan mangrove yang rindang dengan udara yang sejuk.
Masyarakat setempat terlihat begitu antusias menyambut pembukaan destinasi wisata di wilayahnya yang menampilkan salah satu budaya kesenian tradisional Cirebon.
Di lokasi, rombongan langsung disambut tari sintren yang dibawakan oleh anak-anak muda Kecamatan Suranenggala. Selain itu juga menampilkan parade kecil dari Caruban Carnival.
Caruban Carnival menampilkan lima orang parade mengenakan berbagai kostum pakaian yang melambangkan filosofi sejarah dan budaya Cirebon.
Hartono mengaku sangat mengapresiasi kepada Caruban Carnival yang menyempatkan hadir memeriahkan acara Budaya Bumi Baduran.
“Mudah-mudahan tahun depan diadakan lagi lebih meriah, dan didesain seindah mungkin,” ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Ajak Tata Kemuliaan Diri
Sementara itu, ketua panitia, Frem mengaku syukur atas dukungan dan partisipasi semua pihak yang sudah mensuport kegiatan Festival Budaya Bumi Baduran terutama pemerintah Kecamatan Suranenggala yang sudah mendukung sepenuhnya.
“Kami perkumpulan pemuda beritikad mengubah anggapan wilayah utara sebagai daerah hitam karena faktanya wilayah kami ialah zona pelangi. Zona yang digandrungi oleh turun temurun darah seniman,” kata Frem. (Kirno)