KABUPATEN CIREBON, SC – Seorang warga yang sehari-hari berjualan mainan, Andiyanto nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Warga Desa Urung, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu, ditemukan tergantung pada seutas tali yang menjerat bagian leher di kamar kontrakannya.
Kapolresta Cirebon, Kombes M Polisi Syahduddi melalui Kapolsek Sumber, AKP Edhi Mulyono mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh kawannya, Eka Kurniawan saat pulang ke kontrakan mereka di Blok Selon Asri RT.07/03 Kelurahan Sendang Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Menurut keterangan saksi, ketika pulang ke kontrakan melihat korban Andiyanto dalam posisi tergantung di ruang tengah tidak bernyawa, kemudian saksi Eka Kurniawan memberitahu saksi saudara Uray Anton Maulana melalui telepon,” kata Edhi kepada Suara Cirebon, Senin (5/4/2021) siang.
Edhi menuturkan, Uray yang mendapat kabar mengejutkan tersebut langsung memberitahu ketua RW setempat dan melaporkan ke Polsek Sumber. Dengan adanya laporan warga adanya kejadian ditemukan sosok mayat laki laki tersebut, kemudian selang beberapa menit petugas piket Polsek Sumber bersama Inafis Polresta Cirebon mendatangi TKP.
“Korban meninggal dengan posisi tergantung tali tambang plastik dengan ketinggian jarak kaki dan lantai sekitar 50 cm,” ujarnya.
Kapolsek Sumber itu menambahkan, barang bukti ujung tali yang menjerat leher korban merupakan tali simpul hidup. Dari kemaluan korban mengeluarkan sperma kemudian lidah menjulur dan tergigit, dari hidung dan telinga mengeluarkan darah. Kemudian ada dua kursi yang diduga alat untuk naik.
“Dari hasil keterangan saksi, korban diduga mengalami depresi karena himpitan ekonomi. Korban sering melamun dan terkadang tertawa sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA: Bus Bhinneka Senggol Motor Honda Vario, Pengemudi Tewas Tergilas
Kesimpulan awal petugas, lanjut Edhi, tidak ditemukan luka akibat kekerasan dan melihat dari ciri-ciri fisik, korban diduga korban meninggal karena gantung diri. Petugas pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Gunung Jati untuk dilakukan autopsi
“Tadi sudah nyambung dengan pihak keluarganya, mengingat karena ekonomi jarak tempuh cukup lumayan, pihak keluarga meminta kepada pihak Kepolisian tidak diautopsi dan menyerahkan sepenuhnya ke pihak rumah sakit dikubur di Cirebon,” pungkasnya. (Kirno)