KOTA CIREBON, SC- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon berencana akan membangun gedung perpustakaan baru yang memiliki 4 lantai di tahun 2021. Hal itu diungkapkan oleh Kadispusip, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd., pasca mendapatkan bantuan gubernur dari Pemprov Jawa Barat.
“Alhamdulillah, ada anggaran bantuan gubernur dari Pemprov Jabar hasil dari usulan kami untuk membangun gedung perpustakaan. Karena kami ingin perpustakaan lebih baik lagi, ingin melayani seluruh masyarakat sesuai dengan standar nasional yang ada,” paparnya kepada Suara Cirebon, Rabu (7/4/2021).
Pembuatan gedung perpustakaan baru itu, kata Jaja, bertujuan untuk melengkapi sarana prasarana yang menunjang kebutuhan masyarakat, serta guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang sesuai dengan tujuan Dispusip yaitu mencerdaskan masyarakat.
BACA JUGA: Hibah Lahan UGJ Tak Bisa Dilanjut
“Melengkapi baik dari aspek gedungnya, fasilitasnya, koleksi perpustakaannya, dan sisi SDM-nya. Saat ini kami lagi mencoba, mudah-mudahanan bisa berjalan dengan baik, dan terwujud serta tidak ada gangguan recofusing dan sebagainya, sehingga bisa dilaksanakan di tahun ini,” harapnya.
Adapun unggarannya, masih dalam proses. Belum bisa dipastikan berapa nominalnya yang dia dapatkan dari Pemprov Jabar. Menurutnya, nanti bisa dilihat di Bapeda Kota Cirebon. Rencananya, Jaja akan bangun gedung baru 4 lantai, dan gedung perpustakaan yang lama ini akan direnovasi.
“Ini sedang disurvei, insya Allah untuk lahannya di sekitar kantor Dispusip Kota Cirebon. Untuk penempatan di gedung baru nantinya yaitu untuk koleksi buku, ruangan-ruangan, area parkir, dan sarana prasarana lainnya yang menunjang untuk pelayanan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Badan Keahlian DPR Kumpulkan Data di IAIN Cirebon
Sementara itu, untuk pembangunan gedung perpustakaan sendiri nantinya akan dilakukan oleh DPUPR Kota Cirebon.
Di lain hal, kata Jaja, untuk saat ini sudah dibuka pelayanan tatap muka, namun dibatasi jumlahnya dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun, selama pandemi ini, masih banyak buku yang dipinjam dan belum dikembalikan.
“Untuk buku ada saja yang rusak, masih ada yang hilang, dan ada yang belum mengembalikan lagi karena pandemi. Tapi kami mengimbau untuk segera mengembalikannya agar bisa dimanfaatkan oleh yang lainnya,” pungkasnya. (Yusuf)