KABUPATEN CIREBON, SC- Upaya pemerintah melakukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus digencarkan. Keberhasilan program tersebut ternyata sangat dirasakan di Kabupaten Cirebon. Hal itu menyusul lonjakan drastis nilai ekspor pada triwulan pertama tahun ini yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin, menyampaikan, kebijakan pemerintah melonggarkan aktivitas ekonomi telah mampu meningkatkan perekonomian, baik secara mikro maupun secara makro.
Di Kabupaten Cirebon, menurut Deni, meningkatnya perekonomian bisa dilihat dari nilai ekspor Kabupaten Cirebon yang mengalami lonjakan cukup signifikan. Menurutnya, sejak diberlakukannya PPKM mikro, pihaknya telah memberikan ruang kepada eksportir untuk dapat meningkatkan nilai ekspor pada triwulan pertama tahun 2021 ini.
Menurut Deni, data yang dimiliki Disdagin menunjukkan, tren yang sangat positif total ekspor pada triwulan pertama. Ia menyebutkan, pada periode Januari total ekspor yang tercatat mencapai 27.518.265,04 USD. Sedangkan pada bulan Februari 2021 menujukan peningkatan sebesar 37.091.547,20 USD.
“Pada bulan Maret 2021 lonjakannya cukup besar, membuat nilai ekspor meningkat cukup signifikan yakni sebesar 69.824.727.63 USD,” kata Deni, Kamis (8/4/2021).
Nilai ekspor tersebut, menurut Deni, menjadi lonjakan paling drastis dari bulan-bulan sebelumnya. Kondisi tersebut disebabkan beberapa hal, di antaranya pelonggaran aktivitas ekonomi ditambah negara-negara tujuan ekspor yang sudah membuka pintu ekspor.
BACA JUGA: Transaksi Digital Percepatan Pemulihan Ekonomi
Jika dilihat berdasarkan data yang ada, lanjut Deni, ekspor Kabupaten Cirebon masih didominasi oleh produk rotan seperti sintetic rotan, kerajinan rotan, basket, furniture dan lainnya. Sementara, komoditi ekspor lainnya yang juga cukup besar adalah produk perikanan, baik daging rajungan, cumi-cumi beku, kulit kerang, gurita beku, frozen fish dan lainnya.
Sisanya, lanjut dia, ada benang dan textil yang pada februari lalu berhasil mencatatkan ekspor sebesar 2.599.598.86 USD dan coconut briquet yang cukup besar dengan catatan 2.205.899 USD.
“Untuk cumi beku itu nilainya 5.197.533.33 USD dan frozen fish 9.872.897.85 USD pada Februari lalu,” paparnya. (Islah)