KOTA CIREBON, SC- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon menyeleksi 75 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon (BBC) untuk mendapatkan beasiswa Bank Indonesia di hotel Santika, Kota Cirebon, Rabu (14/4/2021).
Kepala KPw BI Cirebon, Bakti Artanta melalui humasnya, Rizka Sudarno mengatakan, kegiatan penyeleksian mahasiswa IAI BBC itu diikuti oleh 75 mahasiswa. Sebelumnya pihaknya melakukan seleksi di Universitas Kuningan, Universitas Majalengka, Wiralodra Indramayu, dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
“Tiap universitas kami ambil 75 mahasiswa hasil seleksi perguruan tinggi setempat, dan nanti dari 75 mahasiswa akan diambil 50 mahasiswa saja yang lolos tes wawancara,” ujarnya kepada Suara Cirebon, Rabu (14/4/2021).
Adapun mengenai materi yang diujikan saat proses seleksi wawancara, yaitu tentang bank sentral, sistem pembayaran, isu ekonomi terkini, dan tentang ke-GenBi-an (Generasi baru Indonesia).
“Untuk wawancaranya, kami ingin teman-teman calon penerima beasiswa ini bisa paham tentang apa itu bank sentral, tentang bagaimana sistem pembayaran baik tunai maupun non-tunai, itulah jadi bekal dasarnya mereka,” tukasnya.
BACA JUGA: BI Cirebon Dukung Program Petani Milenial Pemprov Jabar sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi
Masih kata Rizka, beasiswa Bank Indonesia di KPw BI Cirebon saat ini diberikan kepada 5 perguruan tinggi, jika dulu hanya ada untuk perguruan tinggi negeri yaitu IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari tahun 2015, sekarang dari tahun 2019 pihaknya sudah mulai memberikan ke perguruan tinggi swasta.
“Sekarang sudah ada 5 perguruan tinggi yaitu IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Universitas Majalengka, Wiralodra Indramayu, Universitas Kuningan, dan Institut Agama Islam BBC,” imbuhnya.
Sementara itu untuk tiap 50 mahasiswa yang lolos seleksi, nanti dapatnya skema reguler. Jadi, katanya, mereka dapat per semester untuk biaya kuliah termasuk untuk menunjang biaya hidup.
“Jadi kalau kuliah enggak cuman bayar UKT saja, tapi ada biaya untuk ujian untuk apa gitu, nah itu kita kasih setiap semesternya. Untuk satu semesternya tiap anak dapatnya 6 juta, nanti mereka bisa dapat lagi maksimal dapatnya 4 semester,” ujarnya.
Kemudian, penerima beasiswa Bank Indonesia itu tidak lepas begitu saja, tapi mereka ada komunitasnya dan dibimbing untuk bergabung di komunitas generasi baru Indonesia (GenBi).
BACA JUGA: Hibah Lahan UGJ Tak Bisa Dilanjut
“Di komunitas ini para penerima beasiswa akan mendapatkan pelatihan-pelatihan. Selain dapat pelatihan yang mengasah soft skill mereka, leadership, organisasi, cara berkomunikasi, mereka juga dapat pelatihan tentang kewirausahaan,” ujarnya.
Di komunitas GenBi itu, imbuhnya, mereka mempunyai tugas sebagai agen komunikasi kebijakan Bank Indonesia. Jadi jika ada kebijakan baru, misalnya kemarin yang lagi happening soal pembayaran Qris, dan mereka menjadi salah satu bagian dari pejuang Qris. (Yusuf)