KABUPATEN CIREBON, SC- Penyaluran Batuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, yang diberikan kepada 108 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), belum lama ini, sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ditentukan.
Kuwu Picungpugur, Saki, menyampaikan penyaluran BLT-DD yang dilaksanakan di awal bulan April ini, sudah sesuai dengan apa yang sudah dituangkan di dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan usulan KPM serta RT maupun RW. Pihaknya menindaklanjuti dan merealisasikanya ke dalam penyaluran langsung setelah dana tersebut sudah diterima pihak desa.
“Kami salurkan kepada 108 KPM dan setiap KPM mendapatkan senilai Rp300 ribu untuk satu bulan,” kata Saki kepada Suara Cirebon, Rabu (14/4/2021).
Menurut Saki, untuk tahun ini berbeda dengan tahun 2020 lalu, dalam penyaluran BLT-DD bagi masyarakat terdampak Covid-19. Di tahun ini, peruntukan BLT-DD memang untuk satu bulan, sedangkan di tahun sebelumnya memang bisa dibagikan untuk beberapa bulan setiap terminnya.
“Ini lah yang sempat menjadi pertanyaan masyarakat kok cuma satu bulan, bahkan sempat terucap dari salah satu warga menurut dia, di wilayah lain sudah dibagikan untuk 3 bulan,” ujar Saki
Bahkan, alnjut Saki, ada rumor di masyarakatnya, bahwa BLT-DD dari pemerintahnya sudah turun untuk tiga Bulan, dan ada kesan pihak Pemdes tidak membagikan kepada masyarakat secara langsung.
Dirinya berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi yang belum jelas kebenarannya, karena akan merugikan dirisendiri, terlebih berkeluh kesah di sosial media.
“Kami berupaya semaksimal mungkin apa yang kami lakukan semata-mata demi masyarakat Picungpugur, agar tercapainya pemerataan bansos bagi masyarakat, semua penerima kami tegaskan sudah sesuai mekanisme dan aturan,” tegas Saki.
BACA JUGA: Tradisi Ngabuburit Menantang Maut di Kaliwedi Cirebon
Dikatakannya pula, dirinya sejauh ini mengapresiasi manakala ada masyarakatnya yang kritis, namun sebaiknya langsung datang ke kantor desa.
“Kami selaku Pemdes Picungpugur selalu terbuka apabila ada masyarakat yang ingin mengetahui lebih detail akan kebenaran sebuah informasi, sehingga apa yang diterima masyarakat menjadi jelas akan kebenarannya,” ujarnya.
Ia pun menyarankan agar masyarakat mencerna lebih dulu setiap informasi yang diterima.
“Alangkah bijaknya setiap informasi dari luar jangan diterima bulat-bulat, terlebih dengan menyalahkan Pemdes, kami berharap masyarakat Picungpugur tetap dapat menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (Baim)