KABUPATEN CIREBON, SC- Yayasan Al-Ishlah Sidamulya, Astanajapura, Kabupaten Cirebon mengadakan Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh sejumlah siswa SMP, MI, PAUD dan RA serta masyarakat setempat.
Pimpinan Yayasan Al-Ishlah Sidamulya, KH Najib SPd melalui Pembina Yayasan tersebut, H Aan Mohamad Burhanudin MA mengatakan, dalam Pesantren Ramadhan terdapat beberapa kegiatan, yaitu pembacaan selawat nariyah, hafalan surat pendek (juz ‘amma), tadarrus Qur’an pagi, pembacaan surat Yasin, hafalan bacaan salat fardu, praktik salat jenazah, praktik salat sunah rawatib, salat duha, hafalan asmaul husna, pengajian sore, buka puasa bersama, salat tarawih bersama, berbagi takjil dan lainnya.
“Waktunya dari pagi, siang, sore dan malam sampai salat tarawih. Maksud dan tujuan Pesantren Ramadhan itu untuk membentuk karakter Qur’ani dan akhlak yang karimah, dan sikap ketaatan siswa terhadap ajaran Islam serta penumbuhkan sikap solidaritas dengan sesama,” kata Aan kepada Suara Cirebon, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya, Pesantren Ramadhan perlu diadakan, karena Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia dan merupakan momen yang tepat untuk melatih dan membiasakan siswa beribadah sesuai tuntutan Allah dan Rasul-Nya.
“Sehingga diharapkan setelah selesainya Ramadhan, siswa dapat melanjutkan penerapan dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan untuk membentuk mental spiritual yang tangguh dan kokoh, serta sikap ketaatan dalam beribadah dengan konsisten,” ujarnya.
BACA JUGA: Masjid Al-Karomah Depok, Keaslian Bangunannya Masih Terjaga
Selain itu, masih kata Aan, santri atau siswa dapat mengimplementasikan sikap keberagamaan yang benar dan baik sepanjang hidupnya dan bisa mengajarkannya kepada keluarganya.
“Dapat tumbuhnya karakter Qur’ani yang baik bagi siswa, guna menangkal kondisi zaman saat ini yang cenderung mempunyai pengaruh negatif bagi remaja,” tegasnya.
Pada kegiatan Pesantren Ramadhan juga, lajut Aan, ada tadarus Qur’an malam, namun khusus untuk orang dewasa atau masyarakat. Sedangkan pengajian sore menjelang berbuka, pesertanya campur, ada juga pengajian kitab kuning di malam hari. (Yusuf)