KOTA CIREBON, SC- Setiap Ramadhan tiba, masyarakat kerap berburu takjil untuk berbuka puasa. Momen tersebut, menjadi keberkahan tersendiri bagi para pedagang kelapa muda yang meraup keuntungan berlipat-lipat dibandingkan bulan-bulan biasa. Hal itu dirasakan salah seorang pedagang es kelapa muda, Aru, pemuda asal Palimanan yang saat ini berjualan di perempatan GSP, Jalan Perjuangan, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Pria yang telah setahun lebih berjualan es kelapa muda itu mengaku, omzet yang diraihnya lebih banyak dibandingkan sebelum adanya bulan Ramadhan. Pasalnya, di bulan yang penuh berkah ini banyak yang berburu takjil dan salah satu yang dijadikan pilihan adalah es kelapa muda.
“Selama Ramadhan omzet yang didapat lebih ari hari biasa. Stoknya otomatis nambah banyak, biasanya 200 kelapa untuk seminggu, sekarang 500 kelapa untuk 5 hari juga sudah habis,” kata Aru kepada Suara Cirebon, Senin (19/4/2021).
Sementara untuk pendapatan per harinya, Aru mengaku mendapatkan keuntungan hingga tiga kali lipat.
“Sehari biasanya habis paling sedikit 40 butir kelapa, untuk penghasilan per hari bisa sampai Rp600 ribu. Biasanya sebelum Ramadhan paling dapat Rp200 ribu saja. Tapi sekarang bisa sekitar tiga kali lipat,” imbuhnya.
Hal itu membuat Aru menjadi bersemangat dalam menjalankan usahanya itu. Tak ayal, hanya dalam waktu kurang dari sehari saja dia bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
“Yang ramai pembeli itu ibu-ibu dan bapak-bapak. Jarang anak muda mah. Senang jadinya jualannya, laris manis, engga kerasa jualannya juga,” tuturnya.
BACA JUGA: Picu Kemacetan, Parkir Liar Alun-alun Kejaksan Ditertibkan
Selama menjalankan usahanya, Aru mengaku tidak menemui kendala, tidak seperti penjual makanan atau minuman yang lainnya.
“Kelapa ini kadang dari Kuningan, Ciamis, tapi tidak tentu. Untuk harga es kelapa, satu porsi Rp5 ribu, kalau kelapa satu butirnya Rp10 ribu, untuk air kelapanya saja Rp7 ribu,” ucapnya. (Yusuf)