KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintah Desa (Pemdes) Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Yayasan Santai Berkualitas atau dikenal dengan Sanber Foundation menyelenggarakan pelatihan SDM Desa agar melek internet terutama dalam programming, design interface dan juga digital marketing.
Kuwu Bakung Kidul, Bambang Setiawan ST mengatakan, sudah saatnya masyarakat desa memanfaatkan internet sebagai sumber penghasilan dan peningkatan ekonomi rumah tangga, dengan modal komitmen yang kuat SDM bisa pasti bisa dan mampu mengikuti serangkaian pelatihan ini.
Dijelaskan, dalam Pelatihan ini berlangsung selama 10 pekan dari tanggal 21 Maret hingga pertengahan Mei 2021. Pelatihan ini dibantu oleh trainer-trainer yang pakar di bidangnya. Dari semua masyarakat yang berminat dibagi menjadi 3 bidang yaitu bidang web & programming, Design User Interface, User Experience (UI/UX) dan Digital marketing. Ketiganya merupakan bagian terpenting dalam start-up dan pasarnya sangat tinggi baik di lingkup nasional maupun internasional.
Menurut Kuwu Bambang, nanti di akhir program peserta pelatihan diminta membuat mini project yang tentunya mengambil dari permasalahan yang ada di Desa Bakung Kidul sehingga selain meningkatkan keterampilan SDM desa, moment ini bisa memberikan kesadaran dan kepedulian terhadap desanya, program ini akan mengarah pada munculnya benih-benih smart village baik smart economy, smart people, smart environment, smart mobility, smart tourism, smart governance dan smart living.
“Sekarang sudah saatnya SDM produktif desa kembali ke desa karena desa butuh orang-orang kreatif dan inovatif sehingga kemiskinan dan keterbelakangan desa bisa diselesaikan ada penelitian yang mengatakan bahwa dengan menyelesaikan masalah desa, maka sebagian besar permasalahan kota juga akan selesai dengan sendirinya sudah saatnya desa menjadi hulu dari sebuah peradaban,” katanya, Jumat (23/04/2021).
BACA JUGA: Nekat Mudik Bakal Kena Sanksi, Pemkab Cirebon Siapkan Sanksi Tegas
Para peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat dan materi agar SDM terampil sebagai Hustler (Marketing & networking), Hipster (Desain & user experience), Hacker (Program & Logic) yang penting untuk bekerja ataupun membangun usaha Start-up sendiri di bidang digital.
Terkait persyaratan, mereka yang ingin mengikuti pelatihan ini adalah yang pertama, warga Bakung Kidul, usia di bawah 30 tahun, berkomitmen mengikuti pelatihan secara serius, memiliki laptop. Kalau yang belum memiliki laptop daftar saja dulu supaya bisa dicarikan pinjaman laptopnya. Peserta terbatas maksimal hanya 40 orang.
“Saya menekankan bahwa sudah saatnya internet masuk desa lebih dimasifkan, tentunya harus diimbangi dengan knowledge untuk memanfaatkannya tidak berhenti di instagram, tiktok, fb dll tanpa ada unsur produktifnya semoga semua pada sibuk akan lebih produktif berdaya dari desa untuk masyarakat lebih sejahtera,” ungkapnya. (Vicky)
CAMAT JAMBLANG, H. Abadi bersama Kuwu Bambang serta Saber Foundation. (Foto: Vicky/Suara Cirebon)