Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Situs Lawang Sanga, Pintu Masuk Tamu Mancanegara Berada di Belakang Keraton Kasepuhan

Arif Rahman by Arif Rahman
Kamis, 29 April 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Situs Lawang Sanga, Pintu Masuk Tamu Mancanegara Berada di Belakang Keraton Kasepuhan

SALAH seorang warga yang ikut memelihara Situs Lawang Sanga, Robin menunjukkan lokasi dan fungsi bangunan bersejarah tersebut, Rabu (28/4/2021). (Foto: Yusuf/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KERATON Kasepuhan Kota Cirebon memiliki banyak peninggalan bangunan bersejarah yang hingga kini terjaga keberadaannya. Salah satu bangunan bersejarah yang masih berdiri dan terjaga keberadaannya yakni Situs Lawang Sanga (pintu sembilan) yang berada di pinggir Sungai Kriyan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Meski terlihat sederhana, Lawang Sanga memiliki nilai sejarah yang melegenda. Pasalnya, situs tersebut dulunya menjadi pintu masuk para tamu Keraton Cirebon dari mancanegara.

“Lawang Sanga ini sejarahnya jadi pintu tempat penerimaan tamu kerajaan dari mana-mana atau mancanegara, karena dulu aksesnya para tamu itu jalan air dari pelabuhan ke Sungai Kriyan ini, dan langsung masuk ke Lawang Sanga yang diantar oleh abdi dalem Keraton Kasepuhan ke bangsal,” kata salah seorang pemelihara situs Lawang Sanga, Robin kepada Suara Cirebon, Rabu (28/4/2021).

Saat ini, lanjut Robin, Lawang Sanga hanya dibukanya satu tahun sekali, yaitu setiap tanggal 10 Muharram. Lokasi situs tersebut tepat berada di belakang Keraton Kasepuhan, menghadap langsung ke Sungai Kriyan.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

BACA JUGA: Mengubah Struktur Bangunan Pendopo Langgar UU Cagar Budaya

Terpisah, Juru Kunci Situs Lawang Sanga, Suwari menjelaskan, Lawang Sanga dibangun sekitar tahun 1677 M oleh Pangeran Wangsa Kerta.

“Dulu Lawang Sanga ini dibangun dan digunakan sebagai tempat masuk bagi (tamu) kerajaan luar, ada yang berasal dari Tiongkok, Persia, Arab dan sebagainya. Mereka membawa upeti lalu diserahkan ke Raja Cirebon. Kapal-kapal masuk dari Sungai Kriyan dan berlabuh tepat di depan pintu gerbang utama Lawang Sanga,” kata Suwari.

Menurut Suwari, Lawang Sanga memiliki arti sembilan pintu. Namun terdapat salah satu pintu yang sudah runtuh, sehingga saat ini jumlahnya tinggal delapan.

“Tadinya luas akan tetapi pada tahun 1950-an terdapat salah satu bangunan yang dinamakan Kutakosod, ini runtuh,” ucapnya.

Hal tersebut, lanjut Suwari, terjadi lantaran minimnya biaya perawatan. Dari sisi sebelah kiri, juga nampak gerbang Kutakosod yang sudah mulai runtuh.

BACA JUGA: Masjid Al-Karomah Depok, Keaslian Bangunannya Masih Terjaga

Menurut Suwari, Lawang Sanga menjadi tempat berziarah dan wisata bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Pasalnya, Lawang Sanga terhubung langsung pada area Keraton Kasepuhan, meski saat ini sudah dihuni dan jadi permukiman penduduk.

Sebelumnya, lebih lanjut, pada bulan Oktober 2014 Lawang Sanga mulai diperbaiki melalui anggaran Revitalisasi Keraton. Namun perbaikan baru menyentuh atap saja, mengganti kusen kayu jati yang sudah termakan usia.

Di lain sisi, menurut dia, masyarakat sekitar setiap tahunnya selalu menggelar tradisi barikan. Tradisi itu dilakukan setiap tanggal 10 Muharam tahun Hijriah. Pada saat itu, menurut Suwari, pintu utama Lawang Sanga dibuka dari pukul 17.00 WIB hingga bakda Isya. Warga menggelar tawasul dan setelah selesai pintu ditutup kembali.

“Saat tradisi itu tiba, masyarakat selalu membuat nasi uduk, kemudian tahlil dan berdoa, tepat di pintu utama Lawang Sanga,” katanya.

Menurutnya, Lawang Sanga juga melambangkan sembilan lubang, yang berada di dalam tubuh manusia.

“Sebenarnya Lawang Sanga ini ada di badan kita sendiri, ini perlambangan saja,” katanya.

BACA JUGA: Hibah Lahan UGJ Tak Bisa Dilanjut

Meski di beberapa daerah terdapat situs serupa Lawang Sanga, namun, kata Suwari, hanya di Cirebon yang ada bukti bangunannya.

“Jika manusia ingin berziarah, harus diawali dulu di pintu utama atau Lawang Sanga, baru ke tempat-tempat lain,” pungkasnya. (Yusuf)

Tags: BudayaBudaya CirebonCirebonKeraton KasepuhanKeraton KesepuhanKota CirebonSitus CirebonSitus Lawang SangaSitus Lawang Sanga Keraton Kasepuhan
Arif Rahman

Arif Rahman

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.