KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Jawa Barat serius mengantisipasi adanya masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman memanfaatkan jalur tikus (jalan alternatif) dengan menempatkan ratusan titik penyekatan.
Hal itu dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Wilayah Jawa Barat dan Pengendalian Transportasi pada Masa Idul Fitri, di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon, Kamis (29/4/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, jalur tikus di Jawa Barat dari data yang tercatat terdapat sebanyak 120 titik. Dari data tersebut, semuanya ditempatkan titik penyekatan. Pihaknya bahkan menambah jumlah titik penyekatan menjadi 158 titik.
“Ada 120 titik jalan yang akan kami sekat, kita tahu ada jalur tikus atau akses jalan memotong. Akses itupun akan kami sekat dan razia. Bahkan kami tambah yang sebelumnya 120 titik penyekatan maka akan ditambah menjadi 158 titik penyekatan,” kata Emil.
BACA JUGA: Pemdes Diinstruksikan Karantina Pemudik
Selain upaya penyekatan, menurut Emil, pihaknya juga menginstruksikan kepada Bupati dan Wali Kota agar setiap desa menyiapkan lokasi karantina yang menakutkan agar mereka takut untuk mudik.
“Bisa saja di kuburan biar mereka takut mudik,” paparnya.
Ia meminta masyarakat harus memaklumi dan mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tidak mudik Lebaran tahun ini.
“Tentunya ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Kami khawatir orang tua yang sudah lansia, seperti nenek, kakek dan keluarga lainnya terpapar, karena lansia ini paling rentan,” katanya.
Dikatakan Emil, seorang lansia di Jawa Barat pernah ada yang meninggal akibat terpapar Covid dari pemudik lainnya saat melakukan mudik.
“Meskipun bersilaturahmi adalah mencari kebaikan dan kemulayaan. Namun jika itu bentrok dengan kemudaratan maka harus didahulukan potensi keburukan. Ini yang terus kami breakdown hingga level desa,” kata dia.
BACA JUGA: Soal Larangan Mudik, Petugas Sampai Pantau Titik Sandar Pemudik Jalur Laut
Menurutnya, larangan mudik yang sudah ditetapkan harus menumbuhkan kesadaran tersendiri atas pengalaman dari beberapa libur nasional sebelumnya.
Kegiatan rapat koordinasi tersebut dihadiri elemen pemerintahan provinsi Jawa Barat dari mulai Gubernur, Kapolda, Pangdam, hingga Bupati dan Walikota, Kapolres, Dandim se-Jawa Barat. Namun sebagain besar mengikuti rapat secara virtual. Mereka juga mendengarkan pemaparan materi tentang larangan mudik mulai dari Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, dan para dirjen di Kemenhub baik darat, laut dan udara. (Islah/Surya)