KABUPATEN CIREBON, SC- Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, H Hermanto mengakui akibat pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon masih banyak yang belum tercapai. Menurut Hermanto, anggaran yang ada harus kembali dikurangi guna dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Namun, pihaknya meminta eksekutif memilah pembangunan berdasar skala prioritas karena ada sejumlah kebutuhan mendesak yang harus segera dikerjakan seperti infrastruktur jalan dan penanganan banjir.
“Dengan begitu, kita tetap berupaya memilah mana-mana yang skala prioritas. Karena ini sudah di refocusing lagi. Berarti kejadiannya akan sama dengan tahun yang kemarin, cuman ini sudah di minimalisir dampaknya,” kata Hermanto, Rabu (28/4/2021).
BACA JUGA: Tak Dapat Pendopo Kabupaten Cirebon, Gedung Negara pun Jadi
Menurut Hermanto, tahun kemarin terjadi sangat drastis, sehingga anggaran yang ada hampir diplotkan semua untuk penanganan Covid-19. Namun di tahun ini, kata dia, dengan anggaran 20 persen masih bisa di bagi-bagi untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur skala prioritas.
“Sekarang meskipun 20 persen tapi masih bisa lah membagi kue-kue untuk pembangunan infrastruktur,” katanya.
Terkait adanya slogan Cirebon Katon dalam hal pembangunan, menurut Hermanto, slogan tersebut merupakan slogan tidak resmi. Slogan tersebut, menurut Hermanto, bukan visi misi Bupati Cirebon, H Imron.
“Tapi ini semacam jargon yang ada di masyarakat, dan saya melihat Cirebon Katon yang dijargonkan memang kenyataan tidak sepenuhnya dinikmati masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Soal Perda RTRW, Komisi III Akui Ada Perbedaan Persepsi
Ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan jalan yang rusak dan banjir, lanjut Hermanto, justru menjadi prioritas pihaknya untuk dituntaskan dengan dinas terkait.
“Supaya bisa menyajikan yang terbaik untuk masyarakat dengan kue-kue yang ada. Dengan anggaran yang ada memang kita sangat kurang. Skala prioritasnya itu jalan-jalan yang sangat darurat yang kemarin menjadi viral. Itu memang sudah disiapkan menjadi hal yang diprioritaskan untuk perubahan parsial tahun ini,” tandasnya. (Joni)