KOTA CIREBON, SC- Setelah merevitalisasi Alun-alun Kejaksan, mulai Juni tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat secepatnya akan merevitalisasi Alun-alun Kasepuhan Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengaku menyambut baik rencana revitalisasi Alun-alun kasepuhan tersebut.
Agus mengatakan, proses lelang proyek revitalisasi Alun-alun Kasepuhan itu sepenuhnya dilakukan di Provinsi Jabar.
“Kota Cirebon hanya penerima manfaat. Semua kewenangan ada di Jabar. Kami hanya dilibatkan dalam pengawasan, pada prinsipnya kami Pemkot Cirebon mendukung revitalisasi Alun-alun Kasepuhan,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Dikatakan Agus, Pemkot Cirebon melalui BP4D Kota Cirebon akan mendukung proses revitalisasi Alun-alun Kasepuhan, seperti teknis perizinannya, agar proses revitalisasi ini berjalan dengan lancar.
“Termasuk penangan PKL dan relokasinya akan kami bantu karena itu bagian dari yang harus dikordinasikan dengan kami,” ujarnya.
Namun, untuk penataan PKL di area tersebut, kata Sekda, belum ada pendalaman secara teknis. Untuk penataan area tersebut, Agus meminta Perkim agar bisa mengakses kontak dengan masing-masing perangkat daerah.
“Mulai revitalisasi insyaallah Juni ini,” kata Sekda.
BACA JUGA: 45 Anggota Awasi Alun-alun Kejaksan
Bedasarkan informasi dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jabar, anggaran revitalisasi Alun-alun Kasepuhan sebesar Rp14 Miliar dan kontraktor pemenang lelang sebesar 11 Miliar.
“Informasinya sudah ada pemenang lelang. Nilainya lebih kecil dari besaran lelang,” jelasnya.
Untuk DED nya, kata Sekda, Dinas Perkim Jabar sudah melibatkan semua unsur agar, hasil revitalisasi Alun-alun Kasepuhan itu ada unsur lokalnya.
“Proses DED nya sudah melibatkan para pihak agar kearifan lokalnya ada terlebih alun-alun ini berdekatan dengan bangunan sejarah Keraton Kasepuhan,” pungkasnya. (Surya)