KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengaku kesulitan untuk memenuhi target vaksinasi dengan cakupan orang lanjut usia (lansia). Tercatat, hingga saat ini, cakupan vaksinasi untuk lansia baru mendekati angka dua persen.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Dedi Supriyatnataris, mengatakan, upaya memenuhi cakupan lansia bahkan sudah dilakukan dengan menggandeng ojek online (ojol). Dimana, setiap satu orang ojol yang akan melakukan vaksinasi diwajibkan membawa dua orang lansia.
Namun Dedi tidak menyebutkan jumlah total lansia di Kabupaten Cirebon yang harus menjalani vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA: Wow.. IAIN Cirebon Semakin Diminati, Jumlah Pendaftar Jalur UM-PTKIN Meningkat Lebih dari 100 Persen
“Cakupan lansia kemarin sudah mendekati dua persen, untuk lansia memang agak susah. Kemarin sama grab saja ternyata coverage-nya tidak sesuai harapan,” ujar Dedi.
Hal itu berbeda dengan pelayanan publik, Dedi menyebut untuk bidang tersebut progresnya bagus dan terus meningkat. Bahkan, untuk para guru, vaksinasi sudah dinyatakan selesai. Sehingga diharapkan pada bulan Juli mendatang sudah bisa dimulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
“Guru sudah selesai, kita harapkan Juli sudah mulai tatap muka,” jelasnya.
Sedangkan untuk ketersediaan vaksin, Dedi mengungkapkan, kondisinya masih aman. Sampai hari Minggu (23/5/2021) kemarin, vaksin untuk dosis pertama masih cukup aman. Bahkan, vaksin untuk dosis kedua pun sudah didistribusikan ke setiap Puskesmas di Kabupaten Cirebon.
“Rencananya minggu ini kita cek dan recek,” kata dia.
BACA JUGA: Vaksinasi Lansia, Puskesmas Klangenan Gandeng Ojol
Kendati dinilai masih aman, pihaknya akan tetap mengajukan penambahan vaksin ke Kemenkes. Pasalnya, Dinkes juga menerima permintaan vaksinasi lagi dari Polresta Cirebon untuk para Purnawirawan Polri.
“Stok vaksin tidak tahu detail, karena Jumat kemarin banyak yang mengambil dari puskesmas. Nanti Senin besok (hari ini, red) kita koordinasi dengan gudang farmasi sekalian evaluasi menyeluruh,” tandasnya. (Islah)