KABUPATEN CIREBON, SC- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun akan melaksanakan vaksinasi lansia selama tiga hari. Rencananya, pelaksanaan vaksinasi tersebut bakal dilakukan mulai besok (hari ini), tanggal 25 sampai tanggal 28 Mei 2021.
Direktur RSUD Arjawinangun, H Bambang Sumardi, mengatakan, vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon sudah datang sebanyak 49 vial. Menurut Bambang, jumlah tersebut untuk mencakup 245 sasaran lansia dan pegawai RSUD Arjawinangun yang belum divaksin.
“Rencana vaksinasi lansia mulai tanggal 25, 27 dan 28 Mei 2021, ya tiga hari. Vaksinnya sudah datang,” ujar Bambang, Senin (24/5/2021).
Alokasi vaksin sebanyak 49 vial tersebut, untuk vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua atau untuk 490 suntikan dengan 245 sasaran. Ia menjelaskan, rencana sasaran lansia yang akan divaksin adalah lansia dari orang tua pegawai RSUD Arjawinangun sendiri. Selain itu, juga untuk Nakes RSUD Arjawinagun dan pelayan publik yang belum mendapat vaksinasi.
Sebelumnya, Kasi P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Dedi Supriyatnataris, menyebut, vaksin yang sudah diambil RSUD Arjawinagun sebanyak 40 vial. Jumlah tersebut untuk vaksinasi 400 sasaran. Menurut Dedi, jumlah tersebut bisa saja bertambah jika progres vaksinasi hari pertama dinilai bagus.
BACA JUGA: Sulit, Cakupan Vaksinasi Lansia di Kabupaten Cirebon Baru 2 persen
“Kita lihat progres atau respon hari pertama, kalau bagus nanti kita tambahkan lagi sesuai penggunaannya. Mereka (pihak RASUD, red) menjadwalkan vaksinasi selama tiga hari,” kata Dedi.
Diberitakan sebelumnya, cakupan vaksinasi untuk lansia baru mendekati angka dua persen. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengaku kesulitan untuk memenuhi target cakupan lansia.
Kasi P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Dedi Supriyatnataris, mengatakan, upaya memenuhi cakupan lansia bahkan sudah dilakukan dengan menggandeng Ojol. Dimana, setiap satu orang Ojol yang akan melakukan vaksinasi diwajibkan membawa dua orang lansia. Namun Dedi tidak menyebutkan jumlah total lansia di Kabupaten Cirebon yang harus menjalani vaksinasi Covid-19.
“Cakupan lansia kemarin sudah mendekati dua persen, untuk lansia memang agak susah. Kemarin sama grab saja ternyata coverage-nya tidak sesuai harapan,” ujar Dedi.
Hal itu berbeda dengan pelayanan publik, Dedi menyebut untuk bidang tersebut progresnya bagus dan terus meningkat. Bahkan, untuk para guru sendiri, vaksinasi sudah dinyatakan selesai. Sehingga diharapkan pada bulan Juli mendatang sudah bisa dimulai KBM tatap muka. “Guru sudah selesai, kita harapkan Juli sudah mulai tatap muka,” jelasnya.
BACA JUGA: Vaksinasi Lansia, Puskesmas Klangenan Gandeng Ojol
Sedangkan untuk ketersediaan vaksin sendiri, Dedi mengungkapkan, kondisinya masih aman. Sampai hari Minggu (23/5/2021) kemarin, vaksin untuk dosis pertama masih cukup aman. Bahkan, vaksin untuk dosis kedua pun sudah didistribusikan ke setiap Puskesmas di Kabupaten Cirebon. “Rencananya minggu ini kita cek dan ricek,” kata dia.
Kendati dinilai masih aman, lanjut Dedi, pihaknya akan tetap mengajukan penambahan vaksin ke Kemenkes. Pasalnya, Dinkes juga menerima permintaan vaksinasi lagi dari Polresta Cirebon untuk para Purnawirawan Polri.
“Stok vaksin tidak tahu detail, karena Jumat kemarin banyak yang mengambil dari puskesmas. Nanti Senin besok (hari ini, red) kita koordinasi dengan gudang farmasi sekalian evaluasi menyeluruh,” paparnya. (Islah)