KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon saat ini belum bisa melayani pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA). Pasalnya, pengadaan tinta sebanyak 700 sampai 750 tinta belum dilelangkan.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Sarko, mengatakan, permintaan pencetakan KIA biasanya meningkat sebelum tahun ajaran baru. Jelang tahun ajaran baru tahun ini, diakui Sarko, Disdukcapil belum bisa memastikan dilakukannya pelayanan pencetakan KIA. Hal itu terjadi, lantaran mesin cetak dan tintanya belum dilelangkan.
Menurutnya, pembukaan pengadaan e-katalognya baru dibuka pada bulan Juni mendatang.
“Pengadaan tinta biasanya sebanyak 700-750, karena per hari kita mampu menghabiskan 3-5 tinta untuk mencetak KTP dan KIA,” kata Sarko, Selasa (25/5/2021).
BACA JUGA: Hak Angket Rotasi Mutasi Pejabat Kabupaten Cirebon Hadapi Jalan Terjal
Saat ini, kata dia, kondisi mesin cetak atau mesin printer KIA hanya ada 5 unit yang masih aktif. Dua di antaranya bahkan kondisinya sudah kurang baik. Karena itu, pihaknya memang butuh pengadaan mesin cetak KTP atau KIA.
“Tapi nanti kita lihat anggarannya apakah masih ada atau tidak? Soalnya sudah terpangkas refocusing anggaran,” paparnya.
Dikatakan Sarko, jika semua sudah stabil dan aman, dipastikan program 3 in 1 yang pernah ada beberapa waktu lalu, akan lebih dimaksimalkan lagi. Bahkan, program tersebut akan disatukan dalam satu aplikasi.
“Jadi, nanti kalau cetak akte kelahiran, akan cetak KIA bisa sekaligus cetak KTP juga, barangkali orang tuanya belum memiliki KTP,” ucapnya.
Sementara terkait ketersediaan blanko e-KTP, Sarko mengungkapkan, saat ini ketersediaan blanko e-KTP masih aman. Saat ini pihaknya masih memiliki stok blanko sekitar 12 ribuan. Setiap hari Disdukcapil bisa mencetak 1.200 e-KTP.
“Itu juga menurun, biasanya kita bisa mencetak lebih dari itu, karena mesin yang aktif hanya lima buah dan ketersediaan tinta juga menipis,” kata Sarko.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Tak Lagi Berikan Alsintan
Ia menambahkan, saat ini penerimaan pencetakan KTP secara online juga masih belum berjalan. Hal tersebut disebabkan adanya masalah jaringan dan keterbatasan printer berikut tintanya.
“Untuk memudahkan masyarakat, sebenarnya kita memiliki program yaitu COD KTP yang akan dilaksanakan sebentar lagi. Jadi, kalau cetak KTP-nya gratis, tapi karena memakai jasa kurir untuk mengantarkannya, maka bayar COD untuk jasa kurirnya saja,” pungkasnya. (Islah)