KABUPATEN CIREBON, SC- Nasib nahas dialami dua remaja asal Desa Tegalgubug dan Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Mohamad Izam (14) dan Febi Maulana (15). Dalam perjalanan pulang usai mengunjungi pasar malam di Blok Sipulo Desa Tegalgubug Lor, dua remaja tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Tegalgubug-Kaliwedi.
Diduga, keduanya menjadi korban tabrak lari ketika sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarainya ditabrak mini bus Avanza dari arah berlawanan.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika kedua korban melintas di Jalan Raya Tegalgubug-Kaliwedi, tepatnya di Blok Al-Kudsiyah, pada Rabu (26/5/2021) malam sekitar pukul 21. 30 WIB.
Menurut ketua RT 004 RW 006 Desa Tegalgubug, Hasyim Saeroji, kecelakaan terjadi diduga akibat adanya bekas gundukan pasir yang ada di tepi jalan tersebut. Kondisi jalan tersebut membuat korban mengalami kendala mengemudikan kendaraannya, sehingga diduga oleng ke kanan. Di saat bersamaan, muncul mini bus Avanza yang tidak diketahui nopolnya dari arah berlawanan.
“Jadi memang benar-benar tabrakan, itu menurut info dari keterangan paman korban, Faozi dan ayah korban yang bernama Warkiyah. Tapi terus terang saat itu saya memang tidak ada di lokasi kejadian,” kata Hasyim, Kamis (27/5/2021) siang.
Saat itu, kata dia, korban melaju dari arah utara hendak pulang ke rumah. Sesampainya di lokasi, korban dibuat kagok dengan adanya bekas gundukan pasir di tepi jalan tersebut.
“Katanya sih posisi motor melaju di kiri jalan, ada seperti bekas pasir di situ. Nah di situlah sumber kagoknya,” papar Hasyim.
BACA JUGA: Tiga Pelaku Curanmor Diringkus, Satu Masih di Bawah Umur
Dikatakan Hasyim, warga setempat yang berusaha menolong, mendapati kedua korban sudah tergeletak di pinggir jalan. Saat itu, kondisi salah seorang korban yang bernama Febi Maulana sudah tidak sadarkan diri. Namun korban bernama Mohamad Izam masih sadar karena hanya mengalami luka ringan.
Kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk mendapat perawatan medis. Sedangkan mini bus berwarna putih yang menabrak korban, tidak diketahui nopolnya karena melarikan diri ke arah Kaliwedi.
“Korban Febi Maulana yang tidak sadarkan itu dari Blok Dangder RT 06 RW 09. Dia membawa motor Honda Scoopy masih baru, plat nomornya juga belum keluar, masih sementara E 4238 XY. Tapi tadi (kemarin, red) informasi dari bapaknya yang menemani di RSUD Arjawinangun korban harus di-scan kepalanya, karena mengalami benturan di kepala,” jelas Hasyim.
Sementara itu, Ketua RT 01 Desa Tegalgubug, Ahmad Jazuli, membenarkan warganya mengalami kecelakaan tersebut. Namun, ia juga mengaku tidak mengetahui pasti kronologis kecelakaan tersebut. Karena saat kejadian, ia masih dalam perjalanan pulang ziarah dari daerah di luar Kabupaten Cirebon.
“Kurang jelas kronolgisnya, sebab saya baru pulang ziarah Kamis dini hari pukul 03.00 WIB. Tapi informasinya, korban Izam mengalami luka di bagian wajah. Saat kecelakaan posisi Izam dibonceng,” kata Jazuli via WhatsApp kepada Suara Cirebon.
Sementara itu, orang tua korban, Warkiya (47), saat dihubungi Suara Cirebon, juga mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Setelah terjadi kecelakaan, dirinya langsung membawa anaknya, Febi Maulana ke RSUD Arjawinangun.
Menurutnya, korban sempat tidak sadarkan diri selama kurang lebih 14 jam. Setelah menjalani perawatan medis di RSUD tersebut sejak Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, korban akhirnya bisa siuman pada Kamis siang (27/5/2021) sekira pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: 9 Juni Satlantas Polres Ciko Launching e-Tilang
“Alhamdulillah anak saya sudah sadar (siuman, red) dan sekarang sudah di ruang ICU, tapi sekarang ngelantur ngomongnya,” kata Warkiya.
Diakui Warkiya, kejadian tersebut belum dilaporkan ke unit Laka Lantas Polresta Cirebon. Hal itu, lantaran dirinya masih fokus mengurus perawatan anaknya di RSUD tersebut. Ia berencana melaporkannya setelah kondisi anaknya sedikit membaik.
“Iya, nantinya sih lapor ke Polresta. Kalau sekarang belum bisa karena tidak ada tenaga lain yang mengurusi anak saya di rumah sakit,” ungkapnya. (Islah)