Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Lokasi Semburan Bagian Sistem Kegunungapian Ciremai

Admin by Admin
Kamis, 3 Juni 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

Analis Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas ESDM Jawa Barat Wilayah VII Cirebon, Heru Prabowo menunjukkan jurnal ilmiah peneliti Selandia Baru, Rabu (2/6/2021).* Foto: Islah/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Semburan lumpur di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon merupakan fenomena geologi yang terjadi secara alamiah. Jurnal ilmiah yang disusun oleh peneliti dari Selandia Baru menyebutkan, titik lokasi semburan lumpur tersebut ditengarai merupakan manifestasi sistem geotermal. Hal tersebut dikemukakan Analis Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas ESDM Jawa Barat Wilayah VII Cirebon, Heru Prabowo kepada Suara Cirebon, Rabu (2/6/2021).

Menurut Heru, hal itu terjadi karena titik semburan lumpur berada di kawasan atau kompleks Gunung Kromong yang termasuk ke dalam sistem kegunungapian Gunung Ciremai.

“Kalau yang saya baca dari ahli geotermal Selandia Baru, kompleks (Gunung) Kromong termasuk Gunung Kuda, itu merupakan bagian dari sistem kegunungapian Gunung Ciremai. Kompleks Kromong ini sejarahnya dari sudut pandang kegeologian merupakan parasitic (kerucut parasit, red)-nya Gunung Ciremai,” kata Heru.

Dimana, lanjut Heru, dari kegeologian tersebut diketahui ada vulkanik dan geotermal. Manifestasinya bisa dilihat di Palimanan dengan banyu panasnya, Gunung Kuda dan Kedongdong juga dengan banyu panasnya. Selain itu, manifestasi geotermal lainnya ialah fumarol, hot spring dan matpull atau kolam lumpur seperti yang terjadi di Desa Cipanas.

“Berdasarkan kondisi yang ada, ini merupakan fenomena secara geologi yang terjadi secara alamiah yang bisa saja dipicu oleh beberapa penyebab seperti adanya pergeseran lempeng dan lainnya,” kata Heru.

Ia menjelaskan, ruang waktu geologi bisa mencapai jutaan tahun. Lamanya ruang waktu tersebut membuat terjadinya siklus yang bisa berubah hingga pada kondisi sebaliknya. Hal itu, karena sifat bumi sendiri adalah dinamis. Kemudian, adanya teori lempeng benua saling bertumpuk dan lava muncul dari laut kemudian terangkat dan lifting menjadi daratan, sehingga menjadi siklus dengan skala waktu jutaan tahun.

 “Ya (semacam, red) siklus tapi skala waktunya jutaan tahun dan tidak bisa dipadankan dengan sejarah manusia. Jadi, geologi ini ruang waktunya jutaan tahun, bahkan kompleks Gunung Kromong (termasuk lokasi semburan lumpur Cipanas, red) sendiri dulunya berupa terumbu karang, yaitu lautan,” terang Heru.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Diakui Heru, pihaknya belum bisa menyimpulkan kondisi yang terjadi saat ini, termasuk menyebut semburan tersebut berbahaya atau tidaknya. Karena, hal tersebut membutuhkan kajian lebih lanjut.

“Cuma kalau bahaya itu ketika menimbulkan dampak khususnya kepada masyarakat dan lingkungannya. Yang sudah kita lakukan sampai hari ini (kemarin, red), tinjauan lapangan untuk mengetahui kondisinya untuk dilakukan kajian lebih lanjut,” beber Heru.

Alumni geologi Unpad tersebut juga menyebut, korelasi secara geologi juga belum bisa disimpulkan. Namun, jika melihat peta geologi regional lembar Arjawinangun, lokasi semburan lumpur Cipanas memang berada dalam satu komplek atau kawasan Gunung Kromong yang termasuk ke dalam sistem kegunungapian Gunung Ciremai. Dimana, kegeologiannya tertuang dengan manivestasi geotermalnya.

BACA JUGA: Kandungan Semburan Berbahaya bagi Manusia

Ditambahkan Heru, pihaknya pun mencoba untuk melakukan kajian-kajian lebih lanjut dengan dinas atau institusi terkait selain kajian-kajian ilmiah yang sudah banyak dilakukan sebelumnya.

“Di sini sistem yang luas secara kegeologian, ada sistem vulkanik yakni Gunung Ciremai itu sendiri, ada geotermal. Ini bisa saling terkorelasi atau terhubung. Bisa jadi, karena di bawah kan ada batuan sedimen juga yang bisa jadi merupakan reservoar (air tanah, red) ketika tertriger dengan adanya aktivitas geotermal ini, termasuk struktur geologi dimana di dialamnya ada penyesaran dan lainnya,” pungkasnya. (Islah)

Tags: CirebonDinas ESDM Jawa BaratGeologiKabupaten CirebonKecamatan DukupuntangSuara Cirebon
Admin

Admin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.