SUMBER, SC- Peraturan Pemerintah tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon kembali diterapkan. Terhitung sejak 1 Juni 2021 hingga 14 Juni 2021 mendatang, PPKM Mikro di Kelurahan tersebut terus digencarkan. Hal itu, lantaran masih tingginya peningkatan kasus aktif dalam sepekan terakhir.
Lurah Tukmudal, Baihaqi, menyebutkan, penerapan PPKM mikro gencar dilakukan di wilayahnya lantaran lonjakan kasus posituf Covid-19 dirasa masih tinggi. Ia menyebut penyebaran virus Corona di wilayah tersebut masih cukup masif. Terbukti, jumlah kasus positif dalam sepekan terakhir mencapai 28 kasus. “Dalam satu minggu terakhir ini di wilayah kami ada 28 orang yang terpapar positif Covid-19. Karena itu, diberlakukan lockdown dengan hanya menggunakan satu gerbang masuk,” ujar Baihaqi disela kegiatannya, kemarin (9/6/2021).
Selain melakukan lockdown, kata Baihaqi, pihaknya juga melakukan operasi yustisi dengan melakukan penyekatan. Dalam pelaksanaannya, pihak Kelurahan menggandeng instansi terkait mulai dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP. “Kami menjadwalkan operasi yustisi ini sepekan kedepan,” kata dia.
Untuk sasarannya sendiri, lanjut Baihaqi, masih difokuskan kepada masyarakat yang belum sepenuhnya patuh terhadap Protokol Kesehatan (Prokes). Masyarakat yang akan masuk area kelurahan tersebut, baik pejalan kaki maupun berkendara, akan disetop untuk diberikan arahan. “Mereka yang melanggar masih didominasi warga yang abai menggunakan masker. Alasannya klasik, ada yang ketinggalan dan bahkan yang mengaku tidak membawa karena tidak punya masker. Sehingga kami berikan masker gratis untuk mereka,” kata Baihaqi.
Menurut Baihaqi, lonjakan kasus menonjol di kelurahan tersebut ada pada lokasi di salah satu kawasan perumahan. Hal itu disinyalir lantaran mobilitas masyarakat di kawasan tersebut dinilai cukup tinggi. Oleh karenanya, pusat perhatian juga difokuskan dengan memberlakukan PPKM Mikro guna meminimalisasi penyebaran virus agar tidak meluas. “Kegiatan penanganan Covid-19 di wilayah tersebut menjadi tugas utama tim satgas tingkat kelurahan selama 24 jam. Bahkan tim satgas tingkat kecamatan yang dikomandoi pak Camat, dari Polsek dipimpin Kapolsek dan dari Koramil ada pak Danramil pun turut serta turun memantau,” paparnya.
Selain kegiatan tersebut, sambung Baihaqi, pihaknya juga memberikan bantuan sembako bagi keluarga yang terpapar Covid-19 karena melakukan isolasi mandiri. Sementara untuk perkembangan kasus di wilayahnya sejak awal pandemi, tercatat cukup fluktuatif. Diantaranya, kasus positif dari mulai Maret 2020 sampai 5 juni 2021, kasus positif tercatat mencapai 305 kasus. Yang sudah tertangani atau sembuh sebanyak 264 kasus dan yang meninggal sebanyak 8 kasus.
“Sepekan ini yang masih isoman di rumah ada 28 orang, dirawat di RS ada 5 orang karena yang bersangkutan ada penyakit penyerta atau comorbit. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap prokes dan menjalankan 5 M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas,” pungkasnya. (Islah)