KABUPATEN CIREBON, SC- Total anggaran untuk biaya pemakaman warga yang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Cirebon dalam satu semester, nilainya sekitar Rp1 miliar. Saat ini, anggaran tersebut masih tersisa sebesar Rp45 juta. Sisa anggaran tersebut diperkirakan cukup hingga akhir bulan Juni 2021 ini.
Anggota Bidang Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, mengatakan, anggaran untuk biaya pemakaman jenazah Covid-19 nilainya kurang dari Rp1 miliar tersebut, untuk membiayai 300 paket penguburan jenazah Covid-19.
“Untuk 300 paket penguburan anggarannya kurang dari Rp1 miliar,” ujar Fitroh, Senin (14/6/2021).
Menurut Fitroh, anggaran tersebut untuk honor tim penguburan jenazah Covid-19 dari mulai tukang gali, tukang panggul, pihak keamanan dari Polsek dan Koramil hingga tokoh masyarakat yang bertugas mendoakan jenazah.
Sesuai SK, kata dia, tim pemakaman jenazah Covid-19 terdiri dari 22 orang.
“Setiap tim akan mendapat dana tersebut sebesar Rp2.900.000. Tapi tiap-tiap orang beda-beda, untuk yang mendoakan (honornya, red) beda, tukang gali kubur beda dan untuk keamanan juga beda,” kata Fitroh.
Dikatakan Fitroh, anggaran yang tersedia bukan hanya untuk honor tim pemakaman saja. Tapi tersebut juga dipergunakan untuk belanja masker, sarung tangan dan sarana prasarana protokol kesehatan lainnya selama proses penguburan.
“Sampai sekarang masih ada sisa sekitar Rp45 juta. Mudah-mudahan cukup untuk bulan ini,” ucapnya.
Untuk semester berikutnya, lanjut Fitroh, anggaran untuk biaya pemakaman jenazah Covid-19 akan diajukan lagi ke Pemkab Cirebon. Rencananya, besaran anggaran yang akan diajukan nilainya tidak jauh dari semester yang masih berjalan ini. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: 13 Kecamatan Zona Merah, Kadinkes Sebut KBM Tatap Muka Harus Ada Izin Pemerintah Pusat
Setelah ada keputusan bahwa Pemkab Cirebon kembali menganggarkan biaya pemakaman jenazah Covid-19, maka bidang relawan siap mengajukan kembali anggaran tersebut.
“Untuk semester berikutnya kita ajukan lagi, tapi kita perlu tahu dulu keputusannya, masih dilanjut apa tidak. Jadi saat ini ya kita masih menunggu,” pungkasnya. (Islah)