CIREBON, SC- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon akan memiliki food court. Pembangunan untuk pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lingkungan kampus setempat ini hasil kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Cirebon.
Penyerahan sponsorship dan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan ini dilakukan di ruang rapat senat, lantai 2 gedung rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (23/6/2021). Kemudian, setelah itu dilakukan peletakan batu pertama oleh rektor, Dr. H. Sumanta, M.Ag dengan didampingi sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon serta pihak BSI Area Cirebon di halaman kampus setempat.
Areal Manajer BSI Area Cirebon, Nanung mengatakan, pihaknya memang telah menjalin kerja sama dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk menata dan memberdayakan para pelaku PKL di depan kampus setempat. Hal itu agar suasana kampus menjadi lebih rapih.
“Pertama, ini yang kita komitmenkan. Selain penertiban PKL dan pemberdayaan UMKM, juga untuk menyukseskan sistem payment digital. Itu semuanya sesuai dengan program Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Selain itu, kita juga menyalurkan pemberdayaan kepada UMKM dengan bentuk digital untuk menyesuaikan program pemerintah,” paparnya kepada Suara Cirebon, Rabu (23/6/2021).
Menurut Nanung, untuk merelokasi pelaku PKL ke tempat yang sudah disediakan bukanlah perkara yang mudah. Pasalnya, kata Nanung, perlu ada pendekatan yang intens kepada mereka.
“Untuk masalah PKL ini bukan perkara yang mudah, kita harus melakukan edukasi juga ke para pelaku PKL, kita juga harus memberikan contoh bahwa dengan berlokasi ke tempat yang lebih baik akan mendatangkan keuntungan lebih baik juga,” katanya.
Untuk tempat PKL, kata Nanung, yang akan dibangun yaitu ada 15 lokal dengan ukuran 2×2 meter perlokalnya. Targetnya, pada awal perkuliahan semester ajaran baru, yaitu Agustus mendatang sudah selesai pembangunan.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta, M.Ag menuturkan, pihaknya mengapresiasi BSI Area Cirebon yang telah berupaya menjadi sponsorship pembangunan food court dan memberdayakan pelaku PKL yang ada di sekitar kampus setempat.
“Yang pertama, ini tentu menjadi tanggung jawab bersama kita sebagai warga negara yang ikut memikirkan kepentingan bersama. Jadi apa yang dilakukan oleh BSI yang bekerjasama dengan IAIN (Syekh Nurjati Cirebon) ini tentu ingin memberikan solusi untuk saudara kita yang mencari nafkah, kemudian kita fasilitasi, sehingga kita mendapatkan dua keuntungan,” ujarnya.
BACA JUGA: Kelahiran UISSI Percepat Literasi Digital
Keuntungan yang pertama, lanjut Sumanta, para pelaku PKL akan terfasilitasi dengan adanya tempat PKL baru, sehingga ada tempat untuk mereka berdagang.
“Yang kedua, tentunya Pemerintah Kota Cirebon mendapatkan ketertiban. Karena nantinya di depan IAIN (Syekh Nurjati Cirebon) itu sudah bersih dan kita ikut terlibat untuk memberikan nuansa keindahan kota dengan umpamanya memberi bunga di depan kampus, sehingga keindahan bisa dirasakan oleh kita bersama,” ucapnya.
Selain itu, masih kata Sumanta, lalu lintas juga akan berjalan dengan lancer. Karena lokasi PKL tidak memakan bahu jalan. Karena sebelumnya, kata dia, beberapa kali ada laporan terjadi kecelakaan lalu lintas di depan kampus tersebut, karena teserempet kendaraan dan mayoritas korban sebagai pembeli.
“Iinsyaa Allah ini akan bermanfaat dan maslahat untuk kita bersama,” pungkasnya. (Yusuf)