KABUPATEN CIREBON, SC- Jumlah total data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kabupaten Cirebon sejak periode Mei 2021 lalu mencapai 39.384 rumah tangga miskin (RTM). Data tersebut akan diusulkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon ke pusat data dan informasi (Pusdatin).
Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Cirebon, Gunarsa, menyampaikan, periode pendataan tersebut dilakukan dari bulan November 2020 sampai bulan Mei 2021. Menurutnya, data DTKS akan diusulkan ke Pusdatin setelah mendapat pengesahan dari Bupati Cirebon.
“Data yang akan kita usulkan sudah mendapatkan pengesahan dari Bupati Cirebon. Pendataannya kita lakukan pada periode November 2020 sampai Mei 2021. Yang kita usulkan kita kirim ke Pusdatin sebanyak 39 ribu lebih calon DTKS,” ujar Gunarsa, kemarin (22/7/2021).
Ia menjelaskan, setiap tahun pihaknya selalu melakukan validasi dan pengusulan DTKS ke Pusdatin. Untuk validasi dari Pusdatin sendiri dilakukan setiap Bulan Oktober. Pada Oktober tahun lalu, DTKS yang sudah divalidasi sebanyak 279.260 RTM. Ia memastikan, jumlah DTKS yang divalidasi selalu bertambah. Hal itu, lantaran adanya RTM yang meninggal dunia atau indikatornya tidak terpenuhi. “Jadi bisa dua kemungkinan, dilakukan penambahan dan ada yang subsitusi atau pergantian. Tapi untuk jumlah jelas bertambah, itu karena ada yang meninggal dunia atau indikatornya tidak terpenuhi lagi,” kata dia.
Ditambahkan Gunarsa, ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah DTKS tersebut bertambah. Salah satunya adalah dampak dari Pandemi Covid-19. Dimana banyak warga atau keluarga yang indikatornya tidak masuk menjadi keluarga sejahtera. Namun secara umum, indikatornya bukan hanya karena pandemi. Tapi banyak indikator yang membuat keluarga masuk ke data DTKS. “Data kita berbicara secara umum, indikatornya tidak hanya pandemi. Banyak indikator yang membuat keluarga tersebut masuk DTKS,” paparnya. (Islah)