KAPETAKAN, SC – Pemerintah Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, melaksanakan sosialisasi tahapan-tahapan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak Kabupaten Cirebon tahun 2021. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor kecamatan setempat itu, dihadiri para ketua BPD se-Kecamatan Kapetakan, Rabu (4/8/2021).
Camat Kapetakan, R Udin Kaenudin melalui Sekmat, Yanto menjelaskan, setelah mengikuti zoom meeting dari Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon terkait juklak juknis pelakasanaan kegiatan pilwu, dirasa perlu segara dilakukan sosialisasi ke desa-desa.
“Kita bahas di tingkat kecamatan dengan mengundang BPD untuk menyosialisasikan karena untuk Kecamatan Kapetakan sendiri ada empat Desa yang mengikuti pilwu serentak pada tahun ini yaitu Desa Pegagan Kidul, Kertasura, Bungko dan Desa Bungko lor,” kata Yanto kepada Suara Cirebon.
Menurutnya, yang dilakukan saat ini baru sebatas sosialisasi tahapan pelaksanaan pilwu serentak.
“Adapun juklak dan juknis sesuai dengan petunjuk DPMD akan diadakan secara serentak se-Kabupaten Cirebon, kalau secara teknis sudah ada petunjuknya,” katanya.
Yanto mengatakan, tahapan yang sudah disusun tersebut menjadikan pegangan pelaksanaan Pilwu serentak se-Kabupaten Cirebon.
“Selanjutnya, setelah itu BPD segera untuk membentuk panitia pemilihan kuwu dan sekarang nampaknya dilaksanakan per TPS. Ada yang satu desa 15 TPS ada yang 13 TPS ini disesuaikan dengan hak jumlah hak pilih tentunya sesuai dengan tahapan-tahapannya,” tuturnya.
Menurut Yanto, tahapan pertama yang harus dilakukan BPD yakni melakukan pembentukan PPS atau panitia pilwu tingkat desa.
“Untuk tahapan awal itu pembentukan PPS dari tanggal 23 sampai 27 Agustus dan pelantikan PPS pada 28 Agustus,” katanya.
Ia menyebut ada tahapan-tahapan lain dari jadwal yang sudah disusun pihak DPMD sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara (pencoblosan) pada tanggal 21 November mendatang.
“Dikarenakan saat ini masih pandemi dan untuk menghindari kerumunan-kerumunan maka dalam pemilihan kuwu diadakan per TPS. Karena bagaimaa pun juga menghindari dari pada penyebaran virus Covid-19, jangan sampai karena ada pemilihan kuwu angka penderita Covid makin banyak,” ujarnya.
BACA JUGA: Pilwu Digelar Tanpa Kampanye Tatap Muka
Menurutnya, dalam pelaksanaan pemilihan sampai pemungutan akan melibatkan tim kesehatan dan TNI-Polri.
“Saya berpesan kepada masyarakat dan desa yang akan melaksanakan pilwu, intinya adalah pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Mudah-mudahan sukses tanpa ekses dan tetap harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (Vicky/Narsita)