KABUPATEN CIREBON, SC- Masyarakat Kecamatan Losari dan Kecamatan Pabedilan terkena dampak adanya mobil tronton yang melintas di Jalan Provinsi Jawa Barat yang masuk wilayah Desa Losari Kidul, Barisan, Astana Langgar Kecamatan Losari.
Sementara Jalan Provinsi yang masuk Kecamatan Pabedilan berada di wilayah Desa Pasurun, Dukuh Widara, Kalimukti, Kalibuntu dan Desa Sidaresmi. Oleh karenanya, warga di dua kecamatan tersebut meminta tronton tidak melewati kawasan tersebut. Jika aspirasi mereka tidak direspon pihak terkait, mereka mengancam akan menghadang tormton yang lewat.
Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Losari Berbicara, Jaka mengatakan, masyarakat Desa Losari Kidul resah atas adanya mobil yang berukuran besar seperti tronton dengan ukuran besar, akibatnya jalan provinsi sepanjang Losari-Pabedilan rusak berat.
Keresahan tersebut, lanjut Jaka, karena debu yang menghalangi pandangan mata maupun mengganggu pernapasan sehingga para pengguna jalan merasa sangat tidak nyaman dan harus ekstra hati-hati.
Menurut Jaka, seharusnya jam operasional mobil tronton pengangkut tanah uruk tersebut jangan malam hari. Solusinya mobil tronton yang membawa urukan harus melewati jalan tol Ciledug, sehingga para pengguna jalan tidak terganggu.
BACA JUGA: Kenalan di Medsos, Jadi Korban Pemerkosaan
Atas nama Forum Masyarakat Losari Berbicara pihaknya meminta kepada Polres Cirebon, khususnya Satlantas memeriksa kelengkapan mobil tronton tersebut.
“Kami meminta kepada Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi agar mendegarkan aspirasi masyarakat Losari. Kalau aspirasi kami atas nama masyarakat Losari tidak didengar kami akan turun ke jalan dan kami akan hadang mobil tronton tersebut,” tandasnya, kemarin. (Dedi)