KABUPATEN CIREBON, SC- Upaya penanggulangan bencana membutuhkan peran serta kelompok masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon terus berupaya memaksimalkan keikutsertaan kelompok masyarakat dan potensi lainnya yang ada, untuk terlibat dalam penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menyampaikan, upaya tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Cirebon. Sehingga ketika terjadi bencana, semua elemen masyarakat bisa terlibat dalam penanggulangannya.
Menurut Alex, salah satu potensi yang bisa dimaksimalkan keterlibatannya ialah para pelajar melalui Gerakan Pramuka. Hal itu bahkan sudah dilakukan pihaknya melalui penandatanganan nota kseepahaman atau MoU dengan Gerakan Pramuka belum lama ini.
“MoU kerja sama antara gerakan Pramuka dan BPBD sudah dilakukan pada tanggal 14 Agustus kemarin,” ujar Alex, Kamis (26/8/2021).
Ia menjelaskan, tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman tersebut sudah dilakukan pula kerja sama dalam bentuk kegiatan bersama. Yakni, melaksanakan kerja sama penyemprotan masif di sekolah-sekolah se-Kabupaten Cirebon. Ia menyebut, Gerakan Pramuka kini sudah menjadi bagian relawan peduli bencana atau relawan bencana daerah Kabupaten Cirebon.
“Pramuka Peduli, yaitu anggota pramuka yang apabila ada kebencanaan terjadi kita akan menggunakan potensi tersebut,” jelas Alex.
BACA JUGA: Beri Manfaat Besar namun Rawan Bencana, Cisanggarung Agung untuk Selamatkan Sungai
Ia berharap, langkah strategis tersebut bisa menjadi contoh bagi organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan seluruh elemen masyarakat lainnya. Ia juga berharap kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi-organisasi tersebut bisa bekerja sama dengan BPBD untuk melaksanakan penyemprotan disinfektan masif dan penanggulangan bencana lainnya jika suatu saat terjadi. (Islah)