MEMPERINGATI Hari Rabies Sedunia, ratusan hewan peliharaan di Kabupaten Cirebon mendapat vaksinasi rabies gratis dalam kegiatan yang digelar di Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Selasa (5/10/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian ini, digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (5-6/10/2021).
Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Distan Kabupaten Cirebon, Ade Hasan menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada 28 September lalu. Menurutnya, vaksinasi penting dilakukan guna mencegah adanya penularan penyakit rabies dari sesama hewan maupun ke manusia.
“Ini merupakan bentuk pencegahan penularan ataupun kematian akibat rabies baik di kalangan sesama hewan ataudari hewan ke manusia. Meskipun begitu, kasus kematian akibat rabies selama beberapa tahun ini di Kabupaten Cirebon tidak ada,” kata Ade Hasan.
Menurut Ade, pihaknya menyediakan 200 vaksin untuk hewan piaraan seperti kucing, anjing, dan monyet. Untuk mempermudah, pihaknya juga bekerja sama dengan Komunitas Pecinta Kucing Cirebon (KPKC).
“Meski, didominasi oleh kucing, adapula anjing dan monyet yang turut divaksin antirabies ini,” ujarnya.
Ia memastikan vaksin anti rabies itu gratis. Pemilik pun lanjut Ade, memanfaatkan untuk semua jenis kucing mulai dari kucing kampung hingga kucing Persia.
“Gratis untuk jenis apapun, musang juga. Yang penting harus vaksin,” ucapnya.
Gebyar vaksin rabies itu turut dihadiri Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, yang merupakan pecinta dan pemilik kucing.
Sementara itu, salah seorang pencinta kucing, Annisa, yang memiliki kucing berukuran jumbo berbobot 8 kilogram, menuturkan, vaksinasi rabies ini sangat membantu. Pasalnya, sudah berusia setahun lebih, Boy kucing miliknya belum pernah divaksin.
“Saya berterima kasih sekali kepada Pemerintah. Karena, dari awal adopsi hingga sebesar ini belum pernah divaksin,” kata Annisa.
Sementara itu, tak seperti beberapa kucing yang bersikap agresif saat disuntik vaksin rabies, monyet jantan berusia satu setengah tahun, milik salah seorang warga Kabupaten Cirebon, yang diberi nama Cimoy, justru tenang dan kelaparan seusai divaksin.
BACA JUGA: Disdukcapil Kota Cirebon Buka Layanan e-KTP untuk Transgender
Pemilik monyet, Indah menuturkan, monyet yang berjenis monyet pantai kerdil ini memanglah tidak agresif. Menurutnya, Cimoy belum pernah divaksin rabies sejak diadopsi diusia 1,5 bulan. Ia yakin Cimoy tidak akan melukai atau ketakutan saat divaksin.
“Kan punya dua jenisnya sama monyet pantai kerdil, satunya di Kuningan dan sudah pernah divaksin. Dia gak agresif, ini juga sepanjang saya merawat Cimoy dia tidak agresif. Hanya gigit-gigit mainan seperti kucing saja mainan. Makanya saya juga tidak takut saat Cimoy akan divaksin,” kata Indah.
Berdasarkan pantauan SC, Cimoy sembari digendong pemiliknya tak melawan ataupun meronta saat disuntik. Hanya saja, seusai disuntik Cimoy menunjukkan gelagat lapar dengan menggigit-gigit kertas vaksin.
“Ini sih kayanya lapar. Untuk makanannya sih kaya manusia roti bisa. Tapi, kebanyakan sih buah-buahan,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petugas vaksin rabies, Nina, mengatakan, Cimoy tidak berkelakuan agresif saat divaksin karena tidak stress menghadapi suasana vaksinasi yang ramai.
“Karena tidak stress atau kaget dengan suasana di sini, jadi Cimoy tidak agresif, terus suhu tubuh dia sedang normal yaitu 36,1 derajat. Banyak faktor pendukung juga,” jelasnya.
Nina mengingatkan, bagi siapapun yang ingin menyuntikkan vaksin rabies pada peliharannya perlu memperhatikan suasana hati piaraannya. Hal ini guna mencegah hal tak diinginkan baik pra maupun pascavaksinasi. (Sarrah/job)