CIREBON, SC- Sebanyak 496 wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) serta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menjalani prosesi wisuda XXIII di hari kedua pelaksanaan kegiatan tersebut, Rabu (20/10/2021).
Seperti diketahui, IAIN Syekh Nurjati Cirebon melangsungkan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor XXIII. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut, yaitu Senin, Rabu, dan Kamis (18, 20, 21/10/2021) diikuti sebanyak 1336 wisudawan.
Untuk hari pertama dilangsungkan prosesi wisuda untuk mahasiswa dari FITK berjumlah 483 wisudawan. Hari kedua untuk mahasiswa FITK dan FSEI berjumlah 496 wisudawan. Sedangka di hari ketiga untuk mahasiswa dari Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) serta Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang berjumlah 357 wisudawan.
Kegiatan yang dilangsungkan di salah satu hotel di wilayah Kota Cirebon ini mengambil tema “Meneguhkan Jati Diri Alumni Menebar Islam Rahmatan Lil’alamin dalam Bingkai NKRI”.
Berkaitan dengan tema tersebut, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg memaparkan, ada 3 hal yang menjadi komitmen dan telah diikrarkan para alumni, yaitu komitmen terhadap keilmuan, ke-Islaman, dan kebangsaan.
“Komitmen ini merupakan tanggungjawab yang akan diemban wisudawan dan wisudawati. Ini tentu memiliki konsekuensi terhadap kehidupan dalam kiprah di masyarakat,” katanya.
Konsekuensi tersebut, kata Rektor, yaitu alumni masih dituntut untuk melakukan pembelajaran, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan mendharmabaktikan ilmu yang didapat di kampus untuk kepentingan masyarakat.
“Dari sisi kebangsaan, kita dituntut loyal untuk mempertahankan kesepakatan para pendahulu kita, yaitu mempertahankan pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.
Di samping itu, ungkap Rektor Sumanta, alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki ilmu pengetahuan terkait ke-Islaman yang didapat di kampus. Untuk itu, mereka juga dituntut untuk mengimplementasikan nilai-nilai ke-Islaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di keluarga maupun masyarakat.
Karena, imbuh dia, nilai-nilai ke-Islaman tersebut dapat mengantarkan mereka meraih kejayaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup.
“Insya Allah dengan 3 hal tersebut kita akan menjadi manusia yang berguna, mendapatkan ilmu yang bermanfaat, baik untuk diri kita, keluarga dan masyarakat, serta bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Selain itu, Rektor Sumanta menggarisbawahi, keberhasilan para wisudawan dan wisudawati dalam meraih gelar sarjana, magister, maupun doktor, tidak lepas dari keterlibatan orang lain. Menurutnya, sadar atau tidak sadar mereka telah berkontribusi dalam keberhasilan tersebut.
“Seperti tenaga pendidik dan kependidikan, karyawan, orang tua, dan orang-orang di sekitar kita. Untuk itu, saya mengajak para alumni ini untuk mengingat kembali do’a orang tua, do’a para guru kita, do’a-do’a di sekeliling kita. Do’a itu yang diijabah Allah SWT dan menjadikan kita sukses,” tandasnya. (Arif)