CIREBON, SC- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar Perlindungan Anak dan Remaja, Kamis (21/10/2021).
Ketua PSGA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Naila Farah MAg menjelaskan, kegiatan yang digelar di lantai 3 gedung rektorat kampus setempat ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa terkait kekerasan seksual di kalangan anak dan remaja.
“Sasaran kegiatan ini mahasiswa untuk mengedukasi mereka terkait kekerasan seksual,” kata Naila kepada Suara Cirebon.
Untuk itu, kata dia, pihaknya pun mengundang sejumlah narasumber yang memang berkompeten di bidang tersebut. Seperti, aktivis kekerasan seksual anak dan remaja serta Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon Kota.
“Karena kita ingin menyosialisasikan dari sisi hukumnya yang dipaparkan oleh Kanit PPA Polres Cirebon Kota dan mengedukasi mahasiswa terkait apa saja bentuk kekerasan seksual itu, baik verbal maupun non verbal yang dipaparkan oleh aktivis,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Naila, jika ada mahasiswa yang mengalami peristiwa tersebut, yang bersangkutan memiliki keberanian untuk melaporkannya ke pihak terkait.
“Jika mereka mengalami kekerasan, mereka telah mengerti bahwa mereka itu dilindungi hukum, sehingga berani untuk melaporkannya,” imbuh Naila.
BACA JUGA: Ini Pesan Rektor Sumanta di Hari Kedua Wisuda XXIII IAIN Cirebon
Bahkan, ungkap dia, untuk menangani hal itu, IAIN Syekh Nurjati Cirebon pun telah memiliki peraturan rektor kampus setempat terkait pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual tersebut.
“Jadi kita juga sudah memiliki SOP untuk menindaklanjuti, jika ada laporan terkait kekerasan seksual di lingkungan kampus,” terangnya.
Salah satu SOP tersebut, papar Naila, yaitu pihaknya akan melindungi data korban dan terjamin keamanannya.
“Data korban itu tidak akan kami buka, baik namanya, program studinya, maupun fakuktasnya. Bahkan, ke pimpinan pun tidak akan kami buka. Jadi terjamin keamannya,” tandas Naila. (Arif)