Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon: Relokasi Perajin Batu Alam Tunggu Ketegasan Provinsi

Admin by Admin
Kamis, 18 November 2021
in Cirebon, Politik
Reading Time: 3 mins read
A A

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R. Cakra Suseno menyebut Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Cirebon masih perlu dukungan, Rabu (13/10/2021).* Foto: Dok SC

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R. Cakra Suseno mengatakan, pihaknya masih menunggu sikap tegas Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait relokasi perajin batu alam. Pasalnya, menurut Cakra, masalah limbah batu alam bukan hanya menjadi persoalan Kabupaten Cirebon saja, melainkan Pemerintah Kabupaten Majalengka.

“Sebenernya kita nunggu provinsi, karena ini kan menyangkut dua kabupaten yaitu Cirebon dan Majalengka. Kalau kita hanya merelokasi yang di Cirebon saja percuma juga,” kata Cakra, Minggu (14/11/2021).

Baginya, persoalan batu alam sudah sangat lama terjadi dan hampir tak pernah menemukan ujungnya. Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengemukakan, persoalan batu alam juga dialami Kabupaten Majalengka pula.

“Kami harap provinsi jangan tutup mata lah. Cirebon sudah jelas, karena dampaknya paling besar di Kabupaten Cirebon karena hulunya di Kabupaten Majalengka. (Pabrik batu alam, red) adanya di perbatasan Majalengka hilirnya ke Cirebon full. Pokoknya gini memindahkan itu bukan besar kecil, kita memindahkan itu rata-rata proses dari pada izinnya tidak ditempuh,” jelas Cakra.

Cakra kembali menyebutkan, sia-sia saja melakukan relokasi perajin di Kabupaten Cirebon, sebab sebagai hilir Cirebon tetap akan menerima limbah batu alam dari Majalengka. Di sisi lain, lanjut Cakra, persoalan ini menyangkut ekonomi orang banyak.

Meski dari Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon telah memperoleh lahan seluas kurang lebih 10 Ha untuk tempat relokasi, tapi tetap perlu mendengarkan aspirasi para pengrajin. Karena, menurut dia, ini bukan hanya menyangkut masalah limbah melainkan masalah usaha itu sendiri.

“Kita sudah menganggarkan dan kalau tidak salah ada 10 Ha. Ya, gini kalau untuk industri batu alam sebetulnya kan ini dari dulu dan maksud dari pada relokasi kan berkaitan dengan pencemaran limbahnya yang masuk ke wilayah sungai. Nah ini menjadi satu PR berat. Kita juga tidak serta merta menutup dan merelokasi mereka. Tidak melihat masukan-masukan daripada pelaku usahanya,” paparnya.

Oleh sebab itu, perlu ada turut campur Provinsi untuk menginisiasi. Pihaknya telah sepakat, sebab dengan merelokasi pihaknya memiliki keinginan untuk menertibabkan perizinan masing-masing pengrajin.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

“Masalah utama yang perlu diselesaikan adalah penanganan limbah. Makanya, harus ada turut campur dari provinsi untuk menginisiasi. Karena merelokasi kita kepengennya dalam hal ini menertibakan proses  perizinan dan yang pasti pertama adalah bagaimana cara penanganan limbah,” katanya.

Dikatakannya, masih banyak pengusaha yang belum memiliki izin. Dengan memiliki izin sendiri jumlah total pengusaha dapat tercatat. Karena, banyak yang tidak memiliki izin, standar Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)-pun tidak terpenuhi. Alhasil, bak pun penuh dan luber.

Cakra menegaskan, Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sektor perlu melakukan normalisasi termasuk pemindahan.

“Di sini LH sebagai leading sector yang melakukan normalisasi termasuk pemindahan. Karena berdasar analisis pencemaran lingkungan hidup. Pencemaran dilakukan oleh para pengrajin batu alam. Artinya diadakan IPAL dan sebagainya. Sekarang ini kan luasnya hanya 3×3 meter perlapak,” tuturnya.

Dampaknya, sedimen di sungai semaki hari menumpuk. Makanya, ia mengatakan perlu dilakukan diskusi bersama perihal masalah limbah batu alam ini.

“Harus duduk bersama LH keinginannya sendiri seperti apa. Artinya LH dalam rangka meminimalisir limbah pengrajin batu alam. Karena, LH kan punya teknis,”ucapnya.

BACA JUGA: Relokasi Pabrik Batu Alam Tak Kunjung Selesai

Tidak hanya itu perlu juga mempertimbangkan pendapat para pengusaha. Tapi, tidak serta merta relokasi, apakah dengan relokasi seluruh pengusaha masalah limbah akan berakhir. Itulah yang menjadi pertanyaan.

“Kalau sudah direlokasi semua yang di Cirebon, ternyata dari Majalengka masih tetap. Karena hilirnya di Cirebon maka tetap saja. Kita tidak mungkin lintas mengirim surat Cirebon ke Majalengka. Paling kita ke provinsi dan Provinsi ke Majalengka agar provinsi sebagai leading sektor,” tandasnya. (Sarrah/Job)

Tags: Batu AlamBatu Alam CirebonCirebonDPRD Kabupaten CirebonKabupaten CirebonR Cakra SusenoSuara Cirebon
Admin

Admin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.